Kode-Kode Rahasia pada Uang Pecahan Satu Dollar US |
Dajjâl (الدجال) adalah raja dan ketua umum yang memerintah dunia yang samar. Ia juga memimpin pemerintahan dunia Masûniyyah (Freemasonry/Free masonic Order).
Ia adalah penguasa terkemuka dalam tatanan dunia baru yang pernah diberitakan sejak tahun 1776. Berita mengenai kedatangannya ada pada uang dolar Amerika pecahan satu dolar. Ia adalah sang Juru Selamat yang Ditunggu dan sang Penipu (al-Masîh al-Muntazhar al-Muzayyif). Ia akan diperangi oleh Imam Mahdi. Ia juga akan mati di tangan Nabi 'Isâ al-Masîh.
Anti-Christ Dajjal Mengontrol Dunia |
Professor Sergey Nylus |
Buku itu diterjemahkan (ke dalam bahasa Inggris) oleh seorang wartawan Inggris, Victor Emile Marsden. Ketika ia menerjemahkan buku yang memuat dokumen-dokumen asli ini, ia sering mendapatkan teror atau ancaman pembunuhan. Tetapi, ia tidak memperhatikan teror itu dan terus melanjutkan pekerjaannya. Buku terjemahan itu dicetak dan disebarluaskan dengan judul Protokolat Pemimpin Zionis (The Protocols of The Meetings of the Learned Elders of Zion).
Setelah beberapa tahun buku ini beredar, Victor mati dalam keadaan misterius dan tidak jelas. Meskipun terjadi kekacauan dan hiruk pikuk yang menakutkan sebagai akibat menyebarluasnya buku ini dan hilangnya sebagian eksemplar darinya serta pencetakan-ulang, hal itu tidak menghalangi para pemikir dan pengkaji serta pejuang yang tulus dan ikhlas untuk membuktikan bahwa dokumen-dokumen itu memang salinan yang sesuai dengan aslinya.
Dokumen-dokumen itu membahas langkah dan strategi setan yang disimpan dan ditetapkan sejak lama dan kemudian diketahui bahwa pencetus ide itu ialah Johann Adam Weishaupt pada tahun 1770. Ia adalah pendiri Jemaat Nuraniyyah (atau Ordo Illuminati, dimana kata Illuminati berasal dari bahasa latin "Illuminatus" yang berarti Pencerahan atau Tercerahkan), para pengemban cahaya setan.
Kemudian, dengan terang-terangan dinyatakan bahwa tujuan utama dibentuknya jemaat ini adalah membentuk sebuah pemerintahan internasional. Inilah yang juga dikritik dan dikecam oleh pengarang Jerman Zwack dalam bukunya Al-Makhthûthât al-Ashliyyah al-Wahîdah (Manuskrip Asli Istimewa). Dan manuskrip ini pula yang dikirim ke Perancis untuk agen الدجال, pengikut Jemaat Nuraniyyiah untuk memimpin pemberontakan di sana. Dengan kekuasaan dan karunia Allâh, surat-surat atau dokumen-dokumen itu terbongkar lewat petir yang menyambar sang pembawa surat ketika sedang melewati Frankfurt menuju Paris. Pembawa surat itu jatuh dan menjadi gila. Ketika badannya diperiksa oleh bagian keamanan, dokumen-dokumen antik itu ditemukan, yang kemudian diserahkan kepada pemerintah khusus di Bavaria.
Dokumen-dokumen itu membahas langkah dan strategi setan yang disimpan dan ditetapkan sejak lama dan kemudian diketahui bahwa pencetus ide itu ialah Johann Adam Weishaupt pada tahun 1770. Ia adalah pendiri Jemaat Nuraniyyah (atau Ordo Illuminati, dimana kata Illuminati berasal dari bahasa latin "Illuminatus" yang berarti Pencerahan atau Tercerahkan), para pengemban cahaya setan.
Kemudian, dengan terang-terangan dinyatakan bahwa tujuan utama dibentuknya jemaat ini adalah membentuk sebuah pemerintahan internasional. Inilah yang juga dikritik dan dikecam oleh pengarang Jerman Zwack dalam bukunya Al-Makhthûthât al-Ashliyyah al-Wahîdah (Manuskrip Asli Istimewa). Dan manuskrip ini pula yang dikirim ke Perancis untuk agen الدجال, pengikut Jemaat Nuraniyyiah untuk memimpin pemberontakan di sana. Dengan kekuasaan dan karunia Allâh, surat-surat atau dokumen-dokumen itu terbongkar lewat petir yang menyambar sang pembawa surat ketika sedang melewati Frankfurt menuju Paris. Pembawa surat itu jatuh dan menjadi gila. Ketika badannya diperiksa oleh bagian keamanan, dokumen-dokumen antik itu ditemukan, yang kemudian diserahkan kepada pemerintah khusus di Bavaria.
Illuminati Bavaria adalah sebuah kelompok rahasia pada zaman Pencerahan (Age of Enlightment). Adam W. sendiri keturunan Yahudi berlatar belakang pendidikan sebagai Jesuit (Serikat Jesus). Dia juga bertindak sebagai perumus "The Protocols of the Elders of Zion", yang berarti agenda besar dengan tujuan untuk menguasai dunia, oleh kaum Zionis.
Jenderal William G. Carr mengatakan dalam bukunya yang menggemparkan, Bebatuan di Papan Catur,:
"Setelah pemerintah Bavaria mengkaji secara intensif dokumen komplotan Yahudi itu, dikeluarkanlah perintah kepada bagian keamanan untuk menduduki gedung Perkumpulan Timur Akbar yang didirikan oleh Adam W. dan menghancurkan sejumlah rumah, termasuk Istana Thomas Maria Baron de Bassus di Sandersdorf, yang dihuni oleh teman-teman Adam W. yang sangat berpengaruh. Dalam penggerebegan dan penghancuran rumah-rumah itu, ditemukan dokumen-dokumen tambahan yang menguatkan keyakinan pemerintah Bavaria bahwa semua dokumen yang ditemukannya itu adalah naskah asli komplotan yang dirancang oleh sang pendeta setan, Adam W., yang menguasai Jemaat Nuraniyyin. Di dalamnya, disebut ambisi Adam W. menggunakan perang dan berbagai keguncangan sebagai sarana untuk membentuk sebuah pemerintahan internasional dengan suatu bentuk tertentu. Rencana itu akan diwujudkan oleh mereka kaum Zionis ketika segala ketetapan ihwal pemerintahan itu sudah rampung. Begitu pemerintahan Bavaria berhasil menguasai mereka, gedung Perkumpulan Timur Akbar pun ditutup pada tahun 1785. dan Jemaat Nuraniyyin dianggap sebagai berada diluar undang-undang pemerintah setempat".
Pada tahun 1786, pemerintah Bavaria menerbitkan publikasi tentang komplotan Yahudi ini dengan judul "Tulisan-tulisan Asli tentang Aturan dan Sekte Nurâniyyah". Sebagian teks itu disebarkan dan dikirim kepada para pejabat pemerintah dan aktivis gereja. Tetapi rupanya sikap tanggap dan wibawa orang-orang Nuraniyyah lebih kuat sehingga peringatan pemerintah Bavaria itu diremehkan dan kurang mendapat perhatian.
Jadi, sebetulnya komplotan Yahudi itu telah lama terbentuk, aktif bergerak, dan selalu aktif bergerak. Anehnya, meski telah diketahui tabirnya, tampak bahwa segala sesuatu berjalan mengarah kepadanya. Jadi, organisasi tesebut hampir menggerakkan segala sesuatu. Bahkan, pada 17 Februari 1921, New York World mengadakan pertemuan dengan Sir Henry Ford. Dalam pertemuan itu, Henry Ford mengatakan dengan terang-terangan,
"Satu hal paling penting yang akan saya katakan berkenaan dengan protokolat Yahudi ialah bahwa apa yang di dalamnya sesuai benar dengan apa yang tengah berlangsung di dunia sekarang ini. Protokolat itu telah berjalan selama 16 tahun, tetapi masih sesuai dengan hukum internasional sampai sekarang.
Setelah berita Ford berlalu selama 34 tahun, Jenderal William G. Carr dari Amerika mengatakan,"Apa yang dikatakan oleh Ford ini telah berlalu selama 34 tahun, tetapi ternyata masih sesuai dengan berbagai peristiwa yang terjadi sekarang dan yang kita alami."
Menurut hemat saya (baca: penulis buku ini), ketika kita sekarang berada di tahun 1994, langkah atau strategi terkutuk itu sesungguhnya masih terus berjalan menuju cita-cita puncaknya dengan kekuatan aneh. Tetapi yang aneh bagi para penganutnya dan juga bagi rajanya adalah bahwa Allâh tetap mengalahkan mereka, meskipun kebanyakan manusia tidak tahu soal itu. Dalam teks berbahasa Inggris yang ditulis oleh Victor, terdapat dokumen yang memuat gambar ular dikelilingi bola bumi yang semuanya berbentuk bulat telur. Tampak kepala dan ekornya bertemu secara merapat. Ini bermakna bahwa langkah dan strategi mereka sudah sempurna tanpa celah-celah yang dimasuki musuh. Ular yang tertulis di dalam dokumen itu adalah kode pengaruh atau wibawa Yahudi, yang bahkan menjadi lambang bagi raja mereka yang ditunggu-tunggu. Simbol itu dicuri dari kerajaan Fir'aun. Sebab, ular adalah kode kebijaksanaan bagi para raja Fir'aun, di samping menjadi lambang kekuatan, kecerdikan dan ketajaman pikiran. Untuk lambang tersebut, mereka membuat berbagai macam patung dari emas. Bahkan lambang itu ditulis pada mahkota para raja dan pemimpin mereka lainnya.
Victor berkata,
"simbol itu, sebagaimana tampak dan jelas, merupakan cap protokolat Yahudi. Sementara itu, gambar piramida di bawah lambang itu mengandung makna adanya hubungan lama dengan kerajaan Fir'aun Mesir."
Tampaknya ia kurang memahami sedikit pun hubungan yang dimaksud itu. Ia hanya menduga kuat bahwa ajaran Mâsûniyyah telah ada sejak lama, bahkan sejak masa perkembangan para raja Fir'aun. Dugaan dan pemahamannya itu mungkin ada benarnya. Bukankah الدجال, yang jelek kedua matanya itu, pernah pula hidup di masa raja-raja Fir'aun? Demikian pula, para tokoh besar Mâsûniyyah di dunia menandaskan bahwa keyakinan, kode, isyarat, derajat, dan tingkatan mereka dilandaskan pada ajaran Fir'aun Mesir. Ajaran atau paham itu sampai kepada mereka lewat Bani Israil yang hidup di Mesir dan kemudian diusir keluar darinya.
Namun, saya (baca: penulis buku ini) ingin menambahkan bahwa الدجال paham betul bahwa Mesir adalah investasi atau gudang perbendaharaan dunia dan bahkan permata atau ratna mutu manikamnya. Ia tahu persis bahwa Mesir adalah Pusat Dunia Islam dan pusat peradabannya. Karena kecintaannya pada negeri Mesir dan kebenciannya yang meluap-luap pada Islam, الدجال sangat mengidam-idamkan keluarnya Islam dari Mesir. Pada puncaknya, ia menginginkan Mesir dipenuhi orang-orang Yahudi, yakni mempunyai ideologi Yahudi atau penduduknya menjadi Atheis (Communism). Dengan demikian, tidak akan ada lagi yang mampu merintangi impiannya.
Dalam lambang yang dibubuhkan pada surat-surat resmi di atas, الدجال mempublikasikan dirinya. Simbol yang dibuatnya ini tampak sarat dengan makna
["Dalam filsafat lama Cina diakui bahwa segitiga yang terletak pada air itu mengisyaratkan suatu kejahatan atau simbol keburukan. Sementara itu, lingkaran menggambarkan pembunuhan dan simbol penumpahan darah. Dan lingkaran juga merupakan simbol kekuatan untuk menjaga Segitiga Bermuda dan simbol kejahatan.
Jelaslah bahwa di Cina pun terdapat seorang nabi atau seorang spiritualis yang memperingatkan keluarganya dari dan bahaya الدجال berikut segala simbolnya. Tentu saja hal itu dapat saja terjadi, sebab--sebagaimana pernah disebutkan dalam sabda Nabi Muhammad SAW.--tidak ada seorang nabi pun yang diutus Allah kecuali memperingatkan kaumnya dari kejahatan dan bahaya الدجال".].
Tetapi Victor tidak menjelaskan alasan atau rahasia adanya air di atas lambang ini. Demikian pula, ia juga tidak menjelaskan adanya kapal api dan perahu di permukaan air. Ia hanya menyebutkan bahwa lambang itu merupakan kode الدجال untuk menyesatkan manusia. Sebenarnya tidak demikian. الدجال, semoga kutukan Allah selalu menyertainya, berkeyakinan bahwa ia punya kecerdasan luar biasa di dunia ini. Dan keyakinan demikian tentunya merupakan kebodohan, ketololan, dan kelemahan otaknya. Bagaimanapun, akal seorang Muslim jauh lebih kuat darinya kalau ia memang mau bekerja keras dan selalu menuntut ilmu dengan tekun.
Maksud dari air yang dikandung dalam lambang adalah air Samudera Atlantik di Bermuda. Sementara itu, kedua hasta, lengan bawah الدجال adalah kekuatan untuk mengendalikan bentengnya dan merencanakan berbagai penemuan barunya di dalam benteng itu. Kapal layar yang ada dalam lambang itu merupakan gambaran salah satu kapal yang pernah disambarnya untuk ketika mencoba memasuki wilayahnya. Ia menggunakannya untuk menyebarkan berbagai macam energi. Ia juga menggunakannya sebagai laboratorium untuk mengadakan percobaan di atas permukaan air. Dan ia masih mempunyai banyak kapal seperti itu.
Illuminati Card Game - Barmuda Triangle |
Jika cap resmi الدجال yang tertera dalam lembaran uang satu dolar Amerika diperhatikan secara saksama, maka piramida itu mengisyaratkan adanya hukum diktator dengan Kedok "Demokrasi" yang dikendalikan oleh pemerintahan internasional yang bersatu di bawah tangan kekuasaan seorang raja yang menjadi sumber cahaya dunia. Sistemnya disebut Tata Dunia Baru (New World Order).
Pakar teologi Protestan Amerika, Pat Robertson, menguatkan bahwa lambang yang ada pada lembaran uang dolar Amerika itu sama sekali tidak berhubungan dengan kemerdekaan Amerika. Akan tetapi, pemilik lambang dan pembuat lambang itu adalah Adam Weishaupt, pendiri organisasi setan bernama "Pencerahan" dan menyusup ke dalam ajaran Mâsûniyyah yakni, seolah-olah organisasi itu bukan berasal dari Mâsûniyyah dan pendiri Partai Komunis di Rusia, pendiri meja bundar di Inggris, dan pendiri majelis perhubungan di Amerika. Mungkin saja organisasi yang didirikan Adam W. itu menembus segala sesuatu di Amerika. Bahkan setiap rumah, yayasan, pergerakan, dan gerakan Perjanjian Baru di Amerika pun di tembusnya.
Dengan yakin, Robertson berpendapat bahwa yang merancang atau mendesain cap tersebut pada uang kertas dolar Amerika adalah seorang bernama Charles Thompson (yang dibantu oleh William Barton), anggota Kongres dan seorang penganut Mâsûniyyah tulen. Kata-kata pada bagian dalam cap yang ditulis dengan bahasa Latin itu berarti Tata Dunia Baru atau peraturan baru bagi bangsa-bangsa di dunia.
William Barton and Charles Thompson |
Cahaya atau mata yang bersinar di atas piramida, menurut pendapat Robertson, adalah cahaya atau mata tuhan orang Mesir Kuno (Osiris), tuhan yang selalu mereka kunjungi di sela-sela pertemuan rahasia, yang diadakan para penganut Mâsûniyyah.
OSIRIS |
Tentang cap itu, Jenderal William G. Carr dari Amerika menjelaskan bahwa cahaya atau mata yang ada di atas piramida itu memancarkan cahaya ke segala penjuru arah, yang mengisyaratkan perwakilan spionase dan intimidasi semacam Gestapo, yang didirikan oleh Adam W. di bawah lambang persaudaraan dengan tujuan menjaga rahasia organisasi dan memaksa manusia tunduk kepada undang-undang organisasi lewat intimidasi. Perwakilan spionase itu mempunyai peran penting dalam menentukan intimidasi yang melahirkan pemberontakan Perancis.
Dua kata yang tertera di bagian atas lambang itu, yakni Annuit Coeptis, bermakna "Sesungguhnya kepentingan kita sarat dgn keberhasilan". Sementara itu, kata-kata yang tertulis di bagian bawah lambang, yakni Novus Ordo Seclorum, menjelaskan karakter kepentingan mereka, yang bermakna "Tata Masyarakat Baru". Satu hal yang harus dicatat ialah bahwa lambang ini dibuat atas dasar ideologi Mâsûniyyah sesudah bergabungnya organisasi ini dengan organisasi Nûraniyyah selepas diadakannya Muktamar Wilhelmsbad (Conference of Wilhelmsbad) pada tahun 1782.
Pear Happies menulis sebuah buku berjudul Jalan Menuju Dunia Diktator Yahudi. Ia menyatakan bahwa dolar Amerika adalah murni mata uang Zionis Israil. Karenanya, tidaklah aneh kalau raja Zionis meletakkan capnya pada mata uang Amerika itu. Dengan begitu, ia memerintah dunia di bawah slogan "Tata Dunia Baru".
Sebelum itu, pada 1848, Adolphe Crémieux (1796-1880) Menteri Kehakiman Perancis seorang keturunan asli Yahudi, anggota elit kelompok Mâsûniyyah tingkat ke-33, dan seorang tokoh Gerakan Sekte Yahudi Sedunia, menulis:
"Hari ini telah dekat masanya, ketika Orchalma menjadi rumah salat (bait ash-shalâh). Di sini akan berkibar satu-satunya bendera Israil, bendera Allah, dan akan naik di atas pantai-pantai yang sangat jauh. Tidak mungkin orang Yahudi menjadi teman bagi orang Masehi atau Kristen atau Muslim sebelum memancarkan sinar keimanan dan satu-satunya agama rasional, yang masa kedatangannya ke dunia ini telah dekat. Inilah isyarat kehadirannya yang terdapat pada lembaran uang dolar Amerika. Ia memancarkan cahaya pada setiap orang membawa uang itu untuk mendapatkan kesenangan dengan lahirnya 'Tata Dunia Baru' yang menandai kembalinya sang Juru Selamat."
Pada tahun 1920, terbongkarlah kasus pembunuhan seorang pemuda Amerika, Bobby Frank, penduduk Chicago. Sebab utama kematiannya adalah balas dendam seorang Yahudi kepadanya setelah ia merencanakan untuk melepaskan diri dari organisasi Yahudi, Kabbalah (Qabbālâ). Ini adalah sebuah organisasi yang selalu berusaha menarik pemuda terbaik di antara keturunan Yahudi dan Amerika. Setelah mereka berhasil membujuknya untuk mengikuti ideologi dan agama mereka, mereka pun lantas membunuhnya secara mengenaskan. Bahkan, ia sempat tahu banyak, bahkan lebih dari kebiasaan, tentang ideologi Yahudi. Ia kemudian menyebarluaskan kepada teman-temannya bahwa agen-agen terselubung raja Yahudi yang ditunggu-tunggu itu telah melancarkan propaganda untuk pemerintahannya lewat lembaran uang satu dolar Amerika. Ini dimaksudkan untuk menyatukan dunia di bawah kekuasaannya. Selain itu, orang-orang Yahudi membuat suatu komplotan untuk menguasai dunia tanpa sama sekali terikat dengan akhlak dan bahkan tidak lagi mengikuti ajaran Yahudi yang menganjurkan akhlak dan moralitas.
Tidak ada seorang pun yang menyatakan dengan terang-terangan agama yang dipeluk Bobby Frank, yang cahayanya telah menerangi sepenuh hati dan akalnya. Kemudian, ia melepaskan diri dari komitmennya pada organisasi Yahudi itu. Akan tetapi, penyidik keamanan Chicago, Rax Wattson, berhasil membekuk dan meringkus pembunuh Bobby Frank. Keduanya mengaku bahwa mereka telah membunuh dan tidak mau mengungkapkan identitas pelaku lainnya. Bahkan, mereka sama sekali tidak mau mengungkapkan rahasia organisasinya. Dari mereka diketahui bahwa Bobby menganut agama al-Muhammadiyyin. Pengakuan terakhir ini didapatkan dari mereka setelah seorang sahabat Bobby pernah mendengar pengakuan bahwa ia diajak berbicara oleh Bobby dengan kata-kata asing yang diterimanya dari seorang Nabi yang sempurna. Ia memperingatkan dunia dari bujuk rayu raja Yahudi yang ditunggu-tunggu. Itulah الدجال.
Anehnya, aparat organisasi Kabbalah adalah pengawal terbesar di USA untuk membela para pembunuh. Oleh pemerintah Amerika, Rax Watson dilarang menghadiri pengadilan dalam penyelesaian kasus itu. Bahkan, selama pengadilan kasus itu berlangsung, pemerintah Amerika melarangnya tinggal di Chicago dengan segala macam alasan yang sepele dan remeh. Misalnya saja, Rax dituduh telah menghubungi para hakim secara sembunyi-sembunyi. Bahkan, ia juga dituduh menerima suap dari keluarga Bobby yang mempunyai kekayaan melimpah itu.
Penyidik masalah-masalah keamanan ini berhasil disingkirkan dari pekerjaannya lewat aparat kepolisian sesudah dibekam dan dipaksa. Hal ini dilakukan ketika ia memperingatkan banyak orang dari ancaman program komplotan internasional Yahudi yang telah membongkar masalah lambang mereka. Menurut pengakuan mereka, lambang itu adalah bentuk terbaik dari baju besi Nabi Dawud. Padahal, sesungguhnya, propaganda الدجال dan lambang berikut capnya itu secara otomatis memperlihatkan rahasianya bagi mereka yg berpikir.
(KLIK KIRI UNTUK MEMPERBESAR GAMBAR)
Kata-kata Novus Ordo Seclorum, secara harfiah, bermakna "Tata Dunia Baru". Di bagian bawahnya ada tulisan dalam bahasa Inggris: "The Great Seal"--Segel Terbesar. Sementara itu, dua kata di bagian atas mata uang itu, Annuit Coeptis, berarti "Keberhasilan Milik Kita", atau "Kepentingan Penuh Keberhasilan", atau "Yang Agung Yang Sukses", atau juga berarti "Raja Istimewa", atau bisa juga bermakna "Penutup (Segel) Orang Mesir". Dan makna-makna seperti itulah yang dimaksud oleh kata-kata yang ada pada lembaran uang dolar Amerika itu, yakni "Segel Terbesar Milik Raja Istimewa", yang menentukan asal-usul ketinggian, dan pengaruh yang membentuk kepribadiannya itu dikembalikan ke negeri Mesir yang diakui oleh الدجال sebagai permata di muka bumi ini.
Setelah mengkaji ulang, saya (baca: penulis buku ini) menemukan dua kata tersebut dalam bahasa Perancis Le Grand Coptis, yang berarti "orang Qibti terbesar". Sementara itu, al-qibthî adalah "orang Mesir" dan bukan orang Kristen sebagaimana dipahami oleh banyak orang.
Sebagaimana Anneou juga berarti lingkaran atau al-khâtam bermakna segel. (Yang tercantum atau tertera dalam mata uang satu dolar Amerika) itu adalah segel الدجال, yang mengklaim dirinya sebaga dukun terbesar (dari keturunan) Mesir. Siapakah yang membuat orang Mesir itu duduk bersila di atas singgasana Amerika? Ia sendiri melihat bahwa Amerika merupakan wilayah atau medan yang dinamis untuk kehidupan, keberadaan, pemikiran, dan uji cobanya. Sementara itu, Mesir adalah al-'uqdah al-qadîmah, "perkarangan lama" bagi kehidupannya. (Untuk masalah ini masih ada pandangan dan pendapat lain yang akan dikemukakan pada kesempatan lain).
Tanggal yang ditulis dengan huruf-huruf Rumania MDCCLXXVI (1776) adalah tanggal diumumkannya secara resmi pembentukan organisasi Pengemban Cahaya Setan (Illuminati/Nuraniyyin). Ini adalah peletakan batu pertama untuk secara praktis menduduki otak dunia, bumi, dan kekayaannya. Tanggal itu bukanlah tanggal pengumuman dokumen kemerdekaan Amerika.
MDCCLXXVI → penomoran Romawi,
M = baru digunakan setelah berpuluh-puluh tahun kemudian
D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1 → = 666 (Simbol Lucifer)
|
Sementara itu, burung elang yang ada di dalam lembaran uang dolar Amerika itu, yang di atasnya ada bintang segi enam, adalah lambang bagi Yahudi, Israil, dan Zionis, serta tanda bagi setiap yang berhubungan dengan warisan Ibrani atau eksistensi Nazi Yahudi.
Para penganut Mâsûniyyah menyebut bintang itu sebagai "baju besi Nabi Dawud" (dira' Dâwûd). Menurut mereka, Nabi Sulaiman mewarisi baju besi itu. Dalam pandangan orang-orang Yahudi, bintang Mâsûniyyah itu mengisyaratkan dua mata pada bagian dalam 2 segitiga. Dan sisi dari masing-masing mata segitiga adalah sama. Menurut klaim orang-orang Yahudi, Nabi Sulaiman telah menunjukkan perhatian pada segitiga itu, sebagaimana halnya jika segitiga itu adalah "Mata Allah". Pada akhirnya nanti, mata atau segitiga tersebut menjadi "Lambang Allah" sendiri. Itulah tampaknya alasan dan dasar orang-orang Yahudi dan para penganut Mâsûniyyah mengkultuskan lambang itu.[Buku Al-Mâsûniyyah karya Mahmûd Tsâbit asy-Syadzilî, hlm 51, dgn sedikit perubahan]
Termasuk yang sedikit membingungkan saya (baca: penulis buku ini), sebagai pemikir, adalah jumlah bintang yang membentuk segi enam. Ternyata jumlahnya 13 saja. Demikian pula halnya dengan jumlah pena panjang di atas ekor burung elang, baik yang dinaungi ataupun yang tidak dinaungi. Semuanya berjumlah 13 saja, tidak lebih dari itu. Tombak (pendek) yang ada pada salah satu genggaman burung elang itu juga berjumlah 13 saja, tidak lebih.
Lebih dari itu, Anda akan menemukan bahwa jumlah kertas di dahan zaitun (olive) yang ada dalam genggaman burung elang yang satu lagi berjumlah 13. Bahkan, tingkatan yang semuanya membentuk piramida, yang di atasnya ada sorot mata tajam الدجال terkutuk itu, juga berjumlah 13. Kemudian, di atasnya lagi, ada bentuk segitiga yang memancarkan sinar. Dengan merenungkan apa yang ada dalam lembaran uang satu dolar Amerika itu, saya (baca: penulis buku ini) berkesimpulan bahwa jumlah keturunan atau suku Yahudi, putra-putra Nabi Ya'qûb, adalah 12. Mereka disebut juga Asbâth, suku Nabi Ishâq dan Nabi Ibrâhîm. Asbâth adalah cabang keturunan Bani Israil Yahudi sebagaimana halnya kabilah-kabilah Arab adalah keturunan Nabi Ismâ'îl.
Dalam surah al-A'raf, ayat 160 disebutkan,
ۚ وَقَطَّعْنَاهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ أَسْبَاطًا أُمَمًا
Artinya:
Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar...
Yakni "menjadi jamaah yang banyak atau menjadi kelompok". 'Adad tersebut ditafsirkan sebagai jamak, yakni dengan kata-kata Asbâtha. Sebab, yang diinginkan (oleh Allah) adalah al-jama'at, sejumlah banyak orang, dan bukan suku itu sendiri. Kata Asbatha di-nasab-kan (dibaca fathah) sebagai badal (pengganti) dan bukan sebagai tamyîz.
[Makna as-sibth. Kata ini bermakna sebuah pohon yang dahannya rindang, sangat banyak, tetapi akarnya satu. Disebutkan dalam sebuah hadist: "Husain--putra Imam 'Ali--merupakan satu sibth dari asbâth (berbagai sibth), yakni salah satu umat dari berbagai umat. Pengarang kitab Al-Kulliyyât mengatakan, "Setiap orang dari Nabi Ismâil adalah suatu kabilah. Sementara itu, setiap orang dari keturunan Ya'qub adalah sibti."--(Mu'jam Muhîth al-Muhîth, hlm. 393)--].
Dari manakah satu angka lagi yang melengkapi jumlah 13 yang berulang-ulang dalam mata uang AS itu?
Sebetulnya, yang paling penting dari semua yang 12 itu adalah yang satu ini. Ia ditentukan oleh mereka semuanya. Dan itulah yang terjadi, ketika ia menisbatkan dirinya kepada mereka. Maka, ia bergabung bersama mereka hingga berjumlah 13 suku, meski secara palsu.
Mereka adalah Yahudi Khazar/Askhenazi (kabilah ke-13) yang melarikan diri. Seorang penulis Yahudi, Arthur Koestler (w. 1983), seorang sarjana yang jarang ada tandingannya di kalangan Yahudi, memandang bahwa Yahudi Khazar inilah kabilah ke-13. Dan Koestler secara praktis berkesimpulan, dalam bukunya "The Thirteenth Tribe", bahwa mayoritas kaum Yahudi sekarang ini bukan berasal dari 12 kabilah keturunan Nabi Ya'qub sebagaimana kisah tentang mereka disebutkan kisah dalam Al-Qur'an dan Taurat. Bahkan, mereka itu telah menyimpang dari kabilah Khazar, kabilah ke-13. Keturunan mereka ini menyebar di berbagai negara Eropa Timur, khususnya Polandia, Hongaria, dan Rusia. Artinya, mereka tidak berasal dari Palestina, tetapi dari Kaukasia dan Asia Tengah. Ini bisa menolak dan membatalkan istilah lahirnya permusuhan di kalangan orang-orang Semit dari benih-benih orang Palestina.
Arthur Koestler and "The Thirteenth Tribe" |
Demikian pula menurut pengakuan Profesor Abraham Bolyake, seorang Yahudi keturunan Rusia, yang kemudian berhijrah ke Palestina dengan ayahnya pada tahun 1923. Pada masa selanjutnya, ia menjadi guru besar sejarah Yahudi di Universitas Tel Aviv. Dalam berbagai kajian dan tulisannya, ia menyatakan bahwa Yahudi yang sekarang itu menyempal dari Khazar, suku ke-13. Bahkan, beliau dengan terang-terangan menyerang pendapat yang mengatakan bahwa orang-orang Yahudi sekarang adalah pelarian dari kabilah yang konsisten pada Taurat (al-qabîlat at-tawrâtiyyah). Tentu saja, pendapat itu sekaligus membantah cerita atau dongeng tentang kaum Yahudi sebagai bangsa pilihan.
William G. Carr, dalam bukunya "Bebatuan di Papan Catur", mengatakan:
"Mulailah etnis selain Semit, Turki, dan Finlandia, mengirimkan utusannya ke Eropa; (mereka) datang dari Asia sejak abad ke-1 M di sepanjang perjalanan bumi yang terjadi di sebelah utara Laut Caspienne (Qizwin/Khazar). Sejarah mencatat bangsa-bangsa penyembah berhala bernama Khazar. Mereka pernah tinggal di wilayah timur jauh Eropa. Di situ mereka membentuk kerajaan Khazar yang kuat. Lalu mereka membentangkan kekuasaanya sedikit demi sedikit melalui peperangan berkali-kali sehingga, pada akhir abad ke-2 M, mereka mampu menguasai sejumlah besar wilayah yang terletak di Eropa Timur atau sebelah barat gunung Qural dan sebelah utara Laut Hitam. Ketika itu, orang-orang Khazar lebih suka memilih agama Yahudi ketimbang agama Kristen atau Islam. Mereka dirikan gereja dan sekolah-sekolah untuk mengajarkan dan mengembangkan ajaran Yahudi di seluruh pelosok wilayah kerajaan atau kekuasaannya. Di puncak kekuasaan dan kekuatannya, pemerintahan Yahudi Khazar menarik upeti secara paksa dari 25 bangsa. Saking kuatnya, pemerintahan Khazar mampu bertahan dalam kekuasaanya selama hampir 500 tahun. Akhirnya, pemerintahan yang kuat itu jatuh di akhir abad ke-13 M di tangan pemerintahan Rusia yang menyerang mereka dari sebelah utara. Praktis, jiwa pemberontakan berpindah dari pemerintahan Khazar Yahudi ke tangan pemerintahan Rusia. Pemberontakan mereka berlanjut sampai terjadi pemberontakan merah pada tahun 1917. Serangan prajurit Khazar Yahudi pada awal abad ke-13 M menjelaskan kepada kita bahwa orang-orang kita sebut sebagai orang-orang Yahudi itu telah menetap secara praktir dalam pemerintahan komunis Rusia." (Demikian William G. Carr).
Sementara itu, Profesor Abraham dalam bukunya yang sangat bagus tentang Khazariya, yang diterbitkan dan disebarluaskan dalam bahasa Ibrani untuk pertama kali pada tahun 1944 di Tel Aviv, mengatakan:
"Bangsa Yahudi (Khazari) itu dapat kita anggap sebagai inti (cikal bakal) bagi pendudukan Yahudi. Terbesar di wilayah timur Eropa. Sesungguhnya silsilah keturunan penduduk ini--yakni, mereka yang menetap di tempat asalnya dan mereka yang berhijrah ke Amerika Serikat, serta yang berpindah ke negara-negara lainnya, ditambah lagi dengan mereka yang pergi ke Israil--semuanya, pada saat sekarang, telah membentuk mayoritas terbesar orang-orang Yahudi di seluruh dunia, pada saat sekarang ini, berasal dari sebelah timur Eropa. Oleh karena itu, sangat boleh jadi bahwa kebanyakan mereka atau bahkan semuanya berasal dari Yahudi Khazar (Caspienne). Ini berarti bahwa nenek moyang mereka bukan datang dari Urdun (Ardan), melainkan dari sungai Volga (Al-Fulja). Mereka juga bukan berasal dari tanah Kan'an (Mesir). Mereka berasal dari Kaukasia yang sejak dulu diyakini sebagai tempat kelahiran ras Aria. Dari segi struktur keturunan, mereka lebih dekat ke kabilah Hon, Uigur, dan Magyar, ketimbang kabilah keturunan Nabi Ibrâhim, Ishâq, dan Ya'qub."
Tetapi masih ada lagi misteri besar dan unik yang belum terjawab oleh para peneliti dan sarjana. Bahkan, misteri ini juga belum terjawab oleh Profesor Abraham, Paulyax, Koestler, Profesor An-Namsâwy (Hogo F.K.), yang dianggap sebagai narasumber handal dan pakar dalam sejarah Khazar/Askhenazi (Yahudi) sendiri. Misteri itu berupa pertanyaan yang menggeliat dan membangkitkan rasa ingin tahu, yaitu, "Mengapakah orang-orang Mesir yang kuat-kuat berubah menjadi pemeluk agama orang-orang yang terusir Yahudi yakni, mengikuti ajaran Yahudi?"
Sesungguhnya, perubahan beragama dengan mengikuti agama Yahudi dan meninggalkan penyembahan berhala telah terjadi sejak tahun 740 M. Apakah الدجال terkutuk ini mempunyai kegiatan dan peran di dalamnya sehingga lahir kondisi seperti itu? Bahkan, Profesor Pury dalam bukunya, "Sejarah Pemerintahan Rumania Timur", pernah mencoba mengembalikan problema itu pada faktor politik. Penguasa Khazar tidak pernah memeluk Islam dan tidak pernah mau tunduk kepada seorang sultan dan khalifah Muslim. Ia juga tidak memeluk agama Masehi atau Kristen, sehingga tidak pernah mengikuti Gereja Pemerintahan Rumania Timur. Ia hanya merasa cukup mengikuti ajaran Yahudi. Sebab, ajaran Yahudi tidak mempunyai negara atau kekuasaan. Agama Yahudi juga mempunyai kitab suci yang dihormati umat Islam dan dimuliakan oleh orang-orang Masehi.
Perkataan kedengaran halus dan lembut, tetapi tidak berbobot sama sekali. Sebab, memeluk suatu agama diantara waktu 'Isya' dan dhuha, tanpa pemahaman atau pendalaman atas asal-usul dan akidah atau keyakinannya, sungguh merupakan satu hal yang harus diberi sejuta tanda tanya. Tetapi mengingat buku ini tidak membahas sejarah Khazar (Yahudi) dan tidak menguraikan (mengenai) urusan orang-orang Yahudi, maka saya (baca: penulis buku ini) akan kembali kepada inti pembahasan buku ini. Genggaman burung elang yang kuat atas lembaran uang dolar Amerika merupakan lambang genggaman, cengkeraman, dan kekuasaan الدجال yang dikutuk Allah. Angka 13 merupakan lambang yang sangat jelas bagi setiap orang yang mengerti bahwa hal itu adalah lambang asal-usul Yahudi.
Segala sesuatu yang tertulis dalam lembaran uang satu dolar Amerika itu menguatkan bukti realitas yang dikemukakannya. Demikian pula masalah air yang diliputi oleh piramida. Itulah air pada Segel الدجال yang dipergunakan untuk protokolat dan surat-surat resminya.
Sesungguhnya, Iblis manusia ini telah memproklamasikan atau mempublikasikan ihwal dirinya sendiri secara diam-diam. Dan yang demikian itu akan disusul pengumuman resmi ketika ada kesempatan yang tepat untuk melakukannya. Tetapi, bagaimanapun, ia akan gagal menentukannya. Mari kita perhatikan firman Allah SWT,
Artinya:
"Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki oleh Allah, Tuhan semesta alam". (Q.S. at-Takwir, 81:29).
والسلام
=======================
Foto-foto dan Editor, oleh: RAHMAT EL SUKNY
Sumber Referensi (penguat Data):
1. "Dajjal Akan Muncul dari Segitiga Bermuda--"Hakikat ke-6"; hal. 199-213, oleh: Muhammad 'Isâ Dâwûd, dengan sedikit perubahan.
1. "Dajjal Akan Muncul dari Segitiga Bermuda--"Hakikat ke-6"; hal. 199-213, oleh: Muhammad 'Isâ Dâwûd, dengan sedikit perubahan.
2. "Perfectibilists: The 18th Century Bavarian Order of the Illuminati", Author: Terry Melanson
Tidak ada komentar:
Posting Komentar