Picu Kanker, Kecacatan Hingga Kematian:Tanaman Trans Genetik atau GMO (Genetically Modified Organism)
Genetically Modified Organism (GMO) atau “organisme yang dimodifikasi secara genetik” adalah organisme yang secara genetik material telah diubah dengan menggunakan teknik rekayasa genetika dengan cara mentransfer, mengubah, menambah atau mengurangi DNA suatu makhluk hidup, terhadap makhluk hidup lainnya dengan tujuan agar makhluk hidup tersebut dapat lebih kuat, lebih kebal, lebih produktif dan lain sebagainya, bahkan terkadang dapat menciptakan spesies atau sub-spesies baru akibat perubahan trans genetika yang disengaja terhadap mekhluk hidup tersebut.
Depopulasi sedang berjalan, pengurangan jumlah penduduk dunia itu dilancarkan melalui bahayanya makanan trans genetik atau rekayasa genetik (GMO) dari tumbuhan (sayur & buah) dan hewan (daging), minuman, vaksinasi, juga menggunakan taktik adu domba dan memecah belah bangsa melalui peperangan, teror, dan sejenisnya dengan dukungan dan propaganda media, tujuannya: mengurangi jumlah penduduk dunia dengan berbagai cara dan mengasai mereka dalam Satu Komando (New World Order).Fakta yang tak terbantahkan di dunia ilmu pengetahuan yang telah membuktikan bahwa makanan transgenik dapat menyebabkan tumor, kanker, kemandulan dan cacat lahir.
‘Organisme Trans Genetika’ atau ‘Organisme Terubah Suai’ secara genetik yng dalam bahasa Inngris dikenal sebagai genetically modified organism atau GMO ini, adalah organisme yang bahan genetiknya telah diubah dengan menggunakan teknik dalam bidang genetika, biasanya dikenali sebagai teknologi ‘penyatuan kembali DNA’.
Peneliti: Metode GMO Melakukan Penyilangan Yang Menyalahi Aturan Biologis Yang Berbahaya
Dengan rekayasa genetis itu, ”komponen” mahluk hidup telah “diubah dan disesuaikan”, sehingga menjadi lebih unggul, semisal tahan hama, tahan penyakit, dan lebih banyak menghasilkan panen, atau menambah ”gemuk” hewan ternak.
Namun masalahnya, penyilangan DNA ini tak mempedulikan spesies yang berdekatan, misal biasanya untuk menjadikan tanaman jagung unggul, maka disilangkan dengan spesies jagung lainnya, selama ini teknik penyilangan seperti itu, bukan justru membenarkan dengan menyilangkan DNA diluar dari spesiesnya seperti metode GMO ini. Karena metode itu sangatlah berbahaya untuk yang menggunakan atau yang memakannya.
Sebagai contoh metode GMO yang berbahaya adalah penyilangan genetik melalui rekayasa genetis tanaman jagung yang mudah terserang hama lalu “disilangkan” dengan jenis bakteri yang dapat ”melawan” hama tersebut, sehingga jadilah tanaman jagung ‘tipe baru’ yang tahan hama.
Contoh dan fakta lainnya adalah jenis buah pisang yang unggul, dihasilkan dari penyilangan DNA sebuah spesies pisang dengan spesies pisang lainnya. Namun yang terjadi pada metode GMO adalah gen DNA dari pisang itu disilangkan dengan DNA diluar spesies pisang lainnya, alias yang jauh sekali dari gen pisang itu sendiri, yaitu dari DNA spesies ikan!
Pakan untuk ternak sapi misalnya, ternyata memakai campuran daging atau tulang dari binatang hasil GMO juga. Campuran daging atau tulang itu dibuat bubuk terlebih dahulu sebelum akhirnya dijadikan pakan ternak.
Hewan-hewan herbivora itu dibuat menjadi omnivora, bahkan karnivora, dengan memakan campuran daging, bahan yang bahkan dari spesiesnya sendiri, hal ini menjadikannya kanibal! Menurut banyak riset, hasil daging ternak ini dapat membahayakan kesehatan dan akan menimbulkan banyak penyakit dimasa mendatang.
Salah satu ancaman yang menyeluruh secara global terhadap kemanusiaan adalah memodifikasi sumber makanan manusia itu sendiri, dan salah satu alasan mengapa hal itu dibenarkan terjadi adalah karena kita semakin terlalu jauh dari sumber-sumber makanan kita.
Anak-anak sekarang bahkan tidak menyadari berasal dari mana daging dan susu yang sering mereka konsumsi, misalnya mereka tidak pernah menginjakkan kaki di sebuah peternakan atau diladang pertanian dan tidak pernah terpikirkan bagaimana sumber-sumber makanan tersebut di produksi dari awal hingga berbentuk kemasan yang siap untuk dikonsumsi.
Teknologi penyatuan kembali DNA ini adalah upaya untuk mengabung molekul DNA dari berbagai sumber menjadi satu rantaian molekul dalam tabung pengujian. Dengan cara itu, maka kemampuan organisme atau kandungan protein yang dihasilkannya, bisa diubah melalui konversi gennya.
GMO telah meluas dengan cara ditukarnya DNA dua atau lebih organisme secara bebas, misal dari DNA binatang ke dalam tanaman, atau sebaliknya. Cara ini disinyalir dapat berbahaya dan dapat memicu penyakit atau gangguan terhadap pertumbuhan fisik dan psikologi dalam jangka panjang!
Organisme yang telah dimodifikasi secara genetik dengan metode GMO termasuk mikro-organisme seperti bakteri, ragi, serangga, tanaman, ikan, dan mamalia menjadi makanan yang telah dimodifikasi secara genetik juga banyak digunakan dalam penelitian ilmiah dan untuk memproduksi barang selain makanan.
Produk mengandung GMO yang paling banyak beredar adalah produk buah-buahan dan sayuran, misalnya apel, jeruk, pisang, jagung, kacang polong, kapas dan masih banyak sekali produk-produk yang lainnya.
Kontroversi
Dibanyak negara maju gerakan anti GMO semakin meluas karena membahayakan perkembangan fisik dan metal dan juga memicu penyakit termasuk kanker dan beberapa penyakit berbahaya lainnya secara jangka panjang.
Di Indonesia, produk-produk ini sudah banyak beredar terutama pada buah-buahan import dan daging-daging import serta sayur-sayuran import bahkan juga makanan kemasan import.
Greenpeace activists protest against GMO crops - known by some as 'Frankenfoods' (Photo: Greenpeace) |
Resiko GMO
Sebagai tambahan wawasan, untuk mendapatkan informasi mendalam bahaya makanan GMO, sangat di sarankan membaca buku Jeffrey Smith, Seeds of Deception dan Genetik Roulette.
Menurut dokumentasi Dr Smith, setidaknya 65 risiko kesehatan serius dampak dari mengkonsumsi produk GMO, yang di jabarkan sebagai berikut:
- Keturunan tikus diberi makan kedelai transgenik menunjukkan peningkatan lima kali lipat resiko kematian, bayi yang di lahirkan tidak cukup berat badan, ketidakmampuan bereproduksi
- Tikus jantan yang diberi makan kedelai Transgenik, mengalami kerusakan sel-sel sperma muda
- Dapat merubah Fungsi DNA dari Embrio Tikus yang di berikan makan Kedele Transgenik (GMO)
- Beberapa petani di AS telah melaporkan masalah kemandulan atau kesuburan antara babi dan sapi yang diberi makan Varietas Jagung GMO
- Penyidik di India telah mendokumentasikan masalah kesuburan, aborsi, kelahiran prematur, dan masalah kesehatan serius, termasuk kematian, di antara kerbau yang diberi makan biji kapas GMO .
- Hewan yang mengkonsumsi makanan GMO mengalami pendarahan perut, berpotensi bertumbuhnya sel pra-kanker, kerusakan organ dan sistem kekebalan tubuh, peradangan ginjal, masalah dengan darah, sel hati, dan kematian yang tidak dapat dijelaskan.
- Alergi terhadap kedelai telah meningkat setelah pengenalan cara menanam dengan metode GMO / Kedelai Transgenik
- Gen dari tanaman GMO men transfer bakteri usus manusia, yang mungkin akan mengubah flora usus Anda menjadi “hidup seperti pabrik pestisida”
Tidak seorang pun yang mengetahui sepenuhnya apa yang terjadi pada produk akhir ketika Anda menyambung gen baru (proses Mutasi Genetik tersebut) dan kemudian mengkonsumsi produk hasil mutasi tersebut selama beberapa generasi mendatang. Satu-satunya masalah yang dijamin adalah bahwa hal itu akan menciptakan efek samping yang mengejutkan.
Namun, menurut penelitian Dr. Smith, apa yang kita tahu adalah bahwa antara tahun 1994 dan 2001 – saat yang bersamaan dengan produk GMO’s membanjiri pasar – penyakit yang berhubungan dengan makanan langsung meningkat dua kali lipat!
Produk Hasil GMO dapat menyebabkan:
• alergis
• Toxic
• karsinogenik / potensi kanker
• Anti-gizi
Jadi hal ini sangat mungkin menciptakan penyakit-penyakit baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Terbukti hingga kinin, banyak penyakit-penyakit “aneh” yang belum pernah terjadi sebelumnya.
‘Mereka’ memang ingin membuat populasi manusia menurun (depopulasi dunia), dengan cara merendahnya metal dan membuat manusia menjadi berevolusi melalui makanan yang mirip mutant yang dapat memacu peningkatan beberapa penyakit yang sudah kita ketahui, seperti kanker dan penyakit berbahaya lainnya.
Produk GMO Yang Tak Terlihat Banyak Beredar Di Masyarakat
Produk-produk mengandung GMO itu tak kasat mata jika dibandingkan oleh produk alami lain. Nyatanya dan bukan cerita fiksi, produk GMO telah ditolak di banyak negara. Hingga kini, semakin banyak produk itu ditolak oleh negara-negara di dunia, termasuk para sekutu pembuat produk-produk sejenisnya, itu artinya memang GMO adalah produk yang berbahaya!
Seperti disebutkan sebelumnya, dengan ditolaknya produk-produk berbahaya itu dinegara yang memiliki aturan impor ketat, maka produk yang dapat merugikan dan “nganggur” itupun diekspor ke beberapa negara yang culun dalam hal pengetatan dan kebijaksanaan impor dari negara yang bersangkutan dan terutama yang menjadi sasarannya adalah negara dunia ketiga, alias negara miskin dan pastinya adalah Indonesia.
Itu pula yang menjadi penyebab, kenapa dalam beberapa tahun terakhir masyarakat di Indonesia semakin banyak menderita penyakit kanker, kecacatan kelahiran anak, kecacatan mental anak, cara berfikir yang irasional serta kemandulan.
Jadi tak heran jika melemahnya sertifikasi halal oleh MUI, membuat produk mudah mendapatkan sertifikasi halal, terutama bahan import pengguna produk GMO, seperti perusahaan grup Bilderberg: Nestle, Cadbury, Coca Cola, Mc Donalds dan lainnya. Bahkan zat-zat berbahaya juga ada di produk Unilever, P&G, Danone dan produk perusahaan-perusahaan Bilderberg lainnya.
Namun apa boleh dibuat, karena untuk menolak (banned) produk-produk itu harus berlandaskan penelitian yang mana penelitian itu selain tak murah dan tak mudah, juga harus dapat dibuktikan secara fakta dan ilmiah.
Itulah repotnya, bahwa produk-produk ini tak dapat dibuktikan kerugiannya secara langsung terhadap konsumen, namun buktinya baru ada setelah bertahun-tahun lamanya.
Tujuan utama ‘mereka’ lambat, namun pasti: keuntungan karena membuat masyarakat dunia berpenyakit lalu mati dalam Project Depopulation dan agar industri farmasi mereka yang menjual obat-obatan juga tambah menguntungkan.
Lahirnya generasi yang labil, temprament dan keterbelakangan mental serta fisik, hingga jumlah efek kemandulan yang di derita oleh jutaan kasus di Indonesia agar juga membantu menurunkan populasi dunia. Jadi, makanan yang anda makan tiap hari belum tentu halal walau ber-cap halal, karena arti halal sejatinya adalah tidak memakai atau memakan apapun yang sifatnya dapat membahayakan bagi kesehatan anda dan keluarga.
Kebohongan Monsanto dan GMO Terkuak!
Monsanto adalah perusahaan besar multinasional Amerika Serikat yang bergerak di bidang agrikultur termasuk bioteknologi dan mengembangkan produk pertanian hasil dari organism hasil rekayasa genetik dan makanan dari produk rekayasa genetik.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1901 oleh John F. Queeny. Produk pertanian yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah herbisida (asam 2,4-Diklorofenoksiasetat, herbisida Lasso, Ramrod, Roundup, dll.) dan benih tanaman transgenik, seperti jagung dan kapas.
Selain itu, Monsanto juga memproduksi bahan bakar alkohol yang disebut E85 dan hormon somatotropin.
GMO Apocalypse Zombies "Occupy Monsanto" at Seminis Office, On March 16, 2012 |
Pada tahun 2006, perusahaan ini mengakuisisi Delta & Pine Land, perusahaan yang bergerak di bidang riset genetika bersama dengan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Setelah penggabungan dengan Delta & Pine Land, Monsanto banyak memproduksi benih terminator, yaitu benih yang hanya bisa ditanam satu kali sehingga petani tidak dapat menyimpan dan menggunakan hasilnya untuk penanaman selanjutnya.
Maka seluruh petani seantero jagad suatu saat akan selalu bergantung oleh Monsanto untuk membeli bibit lagi dan lagi dan lagi, begitu seterusnya, itu artinya semua bibit dibuat menjadi ajang produk bisnis dan sifatnya monopoly!
Selain itu, bonusnya bagi ‘mereka’ adalah penyakit yang dapat diderita oleh para konsumennya yang berjumlah milyaran, dan hal itu sangat menguntungkan industri farmasi yang juga dikuasai oleh ‘mereka’.
Akibat hal ini, maka sebuah aksi atau gerakan massal secara serentak yang sangat besar pernah terjadi pada tanggal 25 Mei 2013 lalu yang dilakukan oleh para aktivis dan simpatisan dipuluhan negara untuk menentang perusahaan illuminatis, the Monsanto.
Gerakan “Anti Monsanto” di London dengan kalimat yang menanyakan “Kenapa karyawan Monsanto menolak bahan makanan dari rekayasa genetik yang dibuat Monsanto untuk kantinnya. |
Gerakan yang bernama Gerakan Anti Monsanto Dunia atau gerakan “March Against Monsanto” adalah gerakan anti Monsanto product terhadap konspirasi pembunuhan 93% manusia di dunia melalui buah-buahan dan tanaman.
Aksi ini diikuti oleh aktivis dan petani lebih dari 40 negara dan 300 kota besar di dunia untuk menentang Monsanto, perusahaan multinasional asal Amerikat Serikat yang bergerak di bidang pertanian dan produk pangan ini.
Bahkan dinegara asalnya, Amerika Serikat, lebih dari 200.000 aktivis berpartisipasi dalam kampanye menentang Monsanto, aksi ini berlangsung di 48 kota, termasuk New York dan Chicago.
Kasus tersembunyi makanan mengandung GMO – Genetically modified organism (GMO) atau “organisme yang dimodifikasi secara genetik” adalah organisme yang secara genetik material telah diubah dengan menggunakan teknik rekayasa genetika.
Pada Mei 2013 lalu, dua juta orang di lebih dari 50 negara menyatakan kemarahan atas keinginan Monsanto yaitu perusahaan multinasional Amerika Serikat yang bergerak di bidang agrikultur untuk memiliki pasokan pangan melalui “ubah-genetik” atau genetically-altered (dan dipatenkan). Rekayasa benih ini dapat membahayakan kesehatan dan mengancam seluruh kehidupan di planet ini.
Selain itu, Monsanto juga memproduksi bahan bakar alkohol yang disebut E85 dan hormon somatotropin.
Organisme yang dimodifikasi secara genetik atau “Genetically Modified Organisms” (GMO) adalah bila tanaman atau hewan telah direkayasa secara genetik dengan DNA dari bakteri, virus atau tumbuhan dan hewan lainnya. Apakah Anda suka atau tidak, namun nyatanya bahwa Anda telah memakan makanan yang telah dimanipulasi secara genetik secara menakutkan itu tanpa persetujuan Anda.
Henry Kissinger pernah berkata,
“Siapa yang mengontrol suplai makanan maka ia mengontrol rakyat …’
Komentar ini ditambah banyak ide gelap dan seram lainnya yang berasal dari manusia-manusia satanic yang lapar untuk dapat mengontrol orang, sangat serakah yang sering kali orang-orang berbahaya ada di dalamnya, dan mereka berkorporasi.
Monsanto, perusahaan yang paling dibenci di dunia, memiliki pesan menipu untuk Anda
Secara umum, banyak perusahaan terbesar bio-tech di dunia ingin kita percaya bahwa transgenik adalah ‘aman’ dan dirancang untuk ‘lebih efisien’ memberi makan kepada penduduk dunia. Tapi, metode transgenik biasa tidak menghasilkan hasil yang lebih besar dan efektif untuk melawan kondisi kekeringan, memiliki nilai gizi yang lebih besar atau manfaat konsumen lainnya.
Bahkan, semakin banyak bukti menghubungkan transgenik ini dengan masalah kesehatan, kerusakan lingkungan dan pelanggaran petani dan hak konsumen.
Benih transgenik yang dilakukan Monsanto ini pasti akan merugikan lingkungan. Silahkan coba goggling, “Transgenik dan koloni lebah akan punah” dan Anda akan menemukan salah satu dampak terburuk dari transgenik ini. Yaitu kian menyusutnya lebah. Dan jika lebah kian menyusut dan punah, maka manusia juga akan ikut punah dalam waktu empat tahun setelah lebah terakhir punah. (baca: Efek Koloni Lebah Menyusut: Jika Lebah Musnah Maka Manusia Ikut Punah!)
Para pakar mengatakan bahwa konsekuensi tak terduga untuk mengubah siklus pertumbuhan alami tumbuhan sebagai makanan yang dibuat, mungkin akan mengejutkan bagi anda.
Berikut ini hanyalah sebuah contoh dari apa yang para ahli katakan:
“Proses rekayasa genetika selalu melibatkan risiko mengubah genetika dan fungsi seluler dari organisme makanan, dengan cara yang tak terduga ini adalah perubahan yang juga tak terduga dan dapat menyebabkan GMO menjadi makanan alergi, beracun, atau makanan yang dikurangi nilai gizinya.” -. Profesor John Fagan, pemenang penghargaan genetika, Maharishi University of Management, Iowa, Amerika Serikat.
Kembali pada tahun 1998, Bob Shapiro (CEO Monsanto) bahkan mengakui bahwa efek dari GMO tidak diketahui oleh masyarakat, ketika ia berkata:
“Tapi kita menyadari bahwa dengan teknologi baru yang bagus dan tidak diketahui oleh masyarakat ini, untuk beberapa hal telah diketahui – bahwa menurut penelitian ‘memiliki efek’, maka tentu akan menjadikan tingkatan yang setidaknya sesuai, dan bahkan mungkin lebih dari itu, yaitu akan menyebabkan debat publik dan kepentingan umum.”
Sejak awal, Profesor Richard Lacey, seorang ahli mikrobiologi, dokter, dan Profesor Keamanan Pangan di Universitas Leeds telah menentang keras terhadap pengenalan makanan rekayasa genetika karena risiko kesehatan.
Profesor Lacey membuat poin penting:
“Maka faktanya adalah, bahkan hampir tidak mungkin untuk membayangkan prosedur pengujian untuk menilai efek kesehatan dari makanan rekayasa genetika ini ketika diperkenalkan ke dalam rantai makanan, juga tidak ada gizi atau kepentingan yang umum sebagai alasan yang sah, untuk menciptakanya (GMO).”
Temukan agenda rahasia Monsanto dan bagaimana perusahaan kimia besar itu telah menipu milyaran penduduk dunia dengan biji dan bibit dari hasil rekayasa genetika ala GMO ini, membuat banyak peneliti mempelajari beberapa cara untuk dapat menghentikan perusahaan paling dibenci di dunia itu untuk tidak memiliki hak oleh ‘bibit racun’ yang disebarkan terhadap pasokan makanan dunia, sebelum terlambat.
Pemilik Monsanto |
Mengapa jutaan orang marah pada Monsanto dengan penciptaan GMO?
Fakta tak terbantahkan bahwa ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa makan transgenik dapat menyebabkan tumor kanker, kemandulan dan cacat lahir. Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) yang seharusnya melindungi masyarakat dari makanan yang tidak aman dan obat-obatan, justru sedang dijalankan oleh mantan eksekutif Monsanto.
Dapatkah Anda berfikir dan mengatakan bahwa ini adalah ‘konflik kepentingan’? Pemerintah AS menolak menelitinya, seperti dikutip berita-berita luar.
Pemerintah AS menolak untuk melakukan penelitian jangka panjang tentang efek transgenik pada kesehatan manusia.
Bahkan kongres AS dan Presiden telah menyetujui sebuah undang-undang yang ‘dijuluki’ Undang-Undang Perlindungan Monsanto yang melarang pengadilan dari menghentikan penjualan benih rekayasa genetik oleh perusahaan Monsanto. Ini saja sudah membuktikan betapa politisi sedikit sekali peduli tentang Anda, saya dan masyarakat.
Adalah nyata, bahwa sebagian besar anggota parlemen AS lebih peduli kepada kepentingan perusahaan Monsanto agar mendapatkan bantuan atau sumbangan kampanye dari perusahaan tersebut (sebagai hadiah) jika terpilih kembali di parlemen, daripada masalah kesehatan manusia.
Akibatnya, petani organik akan menderita untuk mencari nafkah, sedangkan Monsanto dan perusahaan bio-tech lainnya akan menerima handout perusahaan dan juga bantuan politik.
Beberapa perusahaan multinasional dan merk terkenal yang menggunakan “ubah genetik” atau rekayasa genetik yang membahayakan kesehatan adalah Cadbury, Carnation, Coca Cola, Famous Amos, Hershey’s Nestle, Kelloggs, Kraft/Phillip Morris, Lipton, Nabisco, Pepsi, Pringles, Quaker, Tomstone Pizza, Unilever dan masih banyak lainnya (walau tak semua, anda dapat melihat daftar perusahaan dibawah ini yang menggunakan bahan GMO dari perusahaan Monsanto).
Masyarakat dunia ingin menghentikan Monsanto yang meracuni pasokan makanan kita
Ronnie Cummins adalah pendiri dan Direktur Asosiasi Konsumen Organik (Organic Consumer Asociaton / OCA) Amerika Serikat yang berbasis pada nirlaba yang memiliki hampir satu juta konsumen, didedikasikan untuk menjaga standar organik dan mempromosikan sistem yang sehat, adil, dan berkelanjutan pada masalah pertanian dan perdagangan.
Tujuan utama dari OCA adalah untuk bekerja pada kampanye nasional dan global untuk meningkatkan kesehatan, keadilan, dan keberlanjutan. Ronnie juga editor OrganicConsumers.org dan newsletter, Bytes Organik dan View Organik.
Sejak tahun 1960-an, sebagai penulis dan aktivis, Ronnie memiliki pengalaman luas dalam hak asasi manusia, anti-perang, anti-nuklir, tenaga kerja, konsumen, dan kampanye pertanian yang berkelanjutan hingga kini.
Selama beberapa dekade, ia telah menjabat sebagai direktur aktivis di Amerika Serikat dan upaya sebagai penggerak aktivis internasional seperti ‘Kampanye Makanan Murni’, dan Hari Aksi Global Melawan transgenik.
“Orang-orang diberi makan oleh industri MAKANAN, yang tidak memperhatikan KESEHATAN … dan diperlakukan oleh industri KESEHATAN, yang tidak memperhatikan MAKANAN.” ~ Wendell Barry |
Negara-Negara Yang Telah Melarang Produk Mengandung GMO
Berikut adalah daftar negara, termasuk AS dan sekutunya, yang telah melarang tanaman transgenik:
Amerika Serikat: Hanya distrik California Mendocino, Trinity dan Marin yang telah berhasil melarang tanaman GM (Genetically Modified). Rakyat sebagai pemilih di negara bagian Calilfornia lainnya telah mencoba untuk meloloskan langkah-langkah serupa, tapi gagal.
Australia: Beberapa negara bagian Australia telah memiliki larangan pada tanaman GM (Genetically Modified) ini, yang kebanyakan dari mereka telah sejak dulu menolaknya. Hanya Australia Selatan yang masih memiliki larangan pada tanaman GM, meskipun Tasmania memiliki moratorium sampai November 2014.
Jepang: Orang-orang Jepang dangat kukuh menentang tanaman transgenik dan tidak ada benih GM (Genetically Modified) ditanam di negeri ini. Namun, jumlah besar kanola diimpor dari Kanada (yang merupakan salah satu produsen terbesar di dunia dari GM kanola). Kini ada GM kanola tumbuh liar di sekitar pelabuhan Jepang dan jalan-jalan ke perusahaan minyak utama. Rekayasa genetika canola seperti Roundup Ready Monsanto yang memproduksi canola telah ditemukan tumbuh sekitar 5 sampai 6 port, yang kemudian diuji untuk mengetahui adakah kontaminasi GM.
Selandia Baru: Tidak ada makanan GM (Genetically Modified) tumbuh di negeri ini.
Jerman: Ada larangan budidaya atau penjualan jagung transgenik.
Irlandia: Semua tanaman GM (Genetically Modified) dilarang untuk budidayakan pada tahun 2009, dan ada sistem pelabelan secara sukarela untuk makanan yang mengandung GM agar dapat diidentifikasikan seperti itu.
Austria, Hungaria, Yunani, Bulgaria, dan Luksemburg: Ada larangan budidaya dan penjualan GMO.
Perancis: Monsanto MON810 adalah jagung GM YANG telah disetujui, namun budidayanya dilarang pada tahun 2008. Ada ketidakpercayaan masyarakat luas dengan GMO dan telah berhasil menjaga agar tanaman GM dari luar negeri tak dapat masuk ke negara ini.
Pulau Madeira: Ini adalah sebuah wilayah otonom kecil Portugis yang meminta larangan kepada negara-negara sekitarnya agar tanaman rekayasa genetika ini ditolak masuk dan diizinkan melakukannya oleh Uni Eropa.
Swiss: Negara ini melarang keras semua jenis GM (Genetically Modified) baik barupa makanan, hewan, dan tanaman ladang serta peternakan dalam referendum publik pada tahun 2005, namun larangan awalnya hanya untuk lima tahun. Larangan itu telah diperpanjang sampai 2013. Untuk berikutnya tak ada data, namun sepertinya pemerintah Swiss terus memperpanjang larangan itu.
India: Pemerintah menempatkan larangan pada menit-menit terakhir pada terong hasil Genetically Modified atau GM sesaat sebelum dijadwalkan untuk mulai ditanam pada tahun 2010. Namun, para petani secara luas justru didorong untuk menanam kapas GM Monsanto dan telah menyebabkan panen yang gagal dan menghancurkan. Inggris Mail dalam laporan harian menyatakan bahwa sekitar 125.000 petani telah bunuh diri karena gagal panen ini akibat penghutangan secara besar-besaran sejak menanam benih GM (Genetically Modified) dari Monsanto ini.
Thailand: Negara ini berkelok-kelok pada kubu mendukung dan oposisi menentang tanaman GM (Genetically Modified). Negara ini memiliki luas lahan percobaan GM (Genetically Modified) jenis pepaya dari Hawaii, tetapi dibalik rencana ini benihnya menjadi liar dan mulai mencemari tanaman di dekatnya.
Akibatnya, beberapa negara seperti Jepang membatasi impor pepaya dari Thailand sebagai hasilnya, karena tidak ingin mengimpor makanan GM (Genetically Modified) .
Pemerintah Thailand sempat mencoba untuk merangkul kubu kedua belah pihak untuk memproduksi makanan organik di beberapa provinsinya. Namun tiba-tiba harga lebih tinggi saat berupaya merangkul kedua kubu, dan lebih banyak kubu memilih untuk menanam tanaman GM (Genetically Modified). Negara ini juga telah mencoba menyatakan beberapa daerah “zona bebas transgenik” dalam rangka mendorong negara lain untuk mempercayai produk buah-buahan atau makanan dari mereka.
Negara-Negara Yang Telah Menanam Tanaman GM (Genetically Modified)
AS: Sekarang telah tumbuh sebagian besar varietas GM (Genetically Modified) jagung, kanola dan kedelai. Hawaii sekarang tumbuh GM pepaya. Persetujuan juga telah diberikan untuk GM alfalfa, zucchinis, gula bit dan varietas tomat, meskipun tidak semuanya saat ini sedang tumbuh. Sebuah upaya terakhir adalah untuk mengalahkan dalam menyetujui GM ikan salmon.
Cina: adalah salah satu produsen terbesar dari tanaman GM (Genetically Modified).
Jerman, Swedia dan Republik Ceko: menyetujui untuk GM (Genetically Modified) kentang untuk ditanam dan tumbuh.
Pemerintah Finlandia: Pemerintah dan penduduknya menerima makanan GM (Genetically Modified). Namun saat ini tidak ada tanaman GM tumbuh di negeri ini karena tidak ada tanaman GM yang cocok untuk tumbuh dan berkembang dalam kondisi di negara ini.
Pemerintah Zambia: telah meluncurkan kampanye kepada masyarakatnya untuk mendukung teknologi tanaman GM (Genetically Modified).
Kanada: memiliki penggunaan luas terhadap tanaman GM (Genetically Modified) ini. Hampir seluruh canola di Kanada adalah GM, seperti sebagian besar kedelai dan jagung yang tumbuh di negara ini adalah GM.
Prince Edward Island: mencoba untuk melarang budidaya transgenik ini, tapi gagal, dan tanaman GM (Genetically Modified) di wilayah tersebut pada saat ini terus meningkat.
Spanyol: saat ini tumbuh jagung transgenik (sekitar 20% jagung negara adalah GM).
Republik Ceko, Slowakia, Portugal, Rumania dan Polandia: semuanya menanam dan tumbuh GM jagung transgenik di negara-negara ini.
Filipina: menanam tanaman GM (Genetically Modified).
Uni Eropa (UE) telah menyetujui budidaya jenis tanaman GM (Genetically Modified) yang banyak (termasuk kentang dan jagung), tetapi masing-masing negara dapat memilih menolak GM tumbuh di negara mereka. Namun, sebagian besar negara Uni Eropa tidak diizinkan untuk menolak penjualan makanan GM (Genetically Modified).
Afrika Selatan: menanam tanaman ini dan terjadi peningkatan jumlah tanaman GM (Genetically Modified).
Inggris: secara resmi mendukung tanaman GM (Genetically Modified) dan memiliki percobaan transgenik yang ditanam seperti GM kentang. Namun, ada ketidakpercayaan publik luas terhadap tanaman ini dan Pangeran Charles telah menjadi salah satu yang melawan paling vokal tentang tanaman transgenik ini.
Amerika Selatan: memiliki lahan penanaman tanaman GM yang luas.
Thailand: Seperti disebutkan di atas, negara ini masih berdebat dan bergantian untuk menanam atau menolak tanaman GM.
India: Memiliki GM (Genetically Modified) tanaman kapas yang ditanam secara luas. Juga disebutkan di atas, penanaman luas GM kapas Monsanto ini telah menyebabkan tragedi diseluruh India. Pemerintah India bahkan melarang benih konvensional dari banyak bank benih di negara itu oleh pemerintahnya dalam upaya untuk menyenangkan Monsanto, sebagai imbalannya, negara tersebut diberi pinjaman Dana Moneter Internasional untuk membantu perekonomiannya dan memperlambat tingkat kemiskinan bangsa.Diperkirakan 1000 petani di India melakukan bunuh diri setiap bulannya akibat dari gagal panen dan utang yang disebabkan oleh menanam benih GM. Petani yakin bahwa benih GM akan 1.000 kali lebih murah biayanya dari biaya benih konvensional pada “benih ajaib” itu setelah mendengarkan janji Monsanto, dari hasil panen tanaman GM yang meningkat dan resistensinya terhadap hama.
Meskipun janji, tanaman ini ternyata sering dihancurkan oleh hama bollworms. Selain itu, para petani tidak diperingatkan bahwa tanaman GM kapas ini akan membutuhkan air dua kali lebih banyak dibanding kapas konvensional, dan menyebabkan banyak tanaman mengering lalu mati. Maka bibit “terminator” ini harus dibeli lagi setiap tahun.
Variasi dalam undang-undang masing-masing negara dan pandangan mengenai GMO telah menyebabkan komplikasi ketika datang ke makanan ekspor. Sebagai contoh, Thailand telah bekerja untuk meyakinkan negara-negara lain tentang keamanan makanan.
Tetapi baru-baru ini ikan tuna kaleng yang ditolak oleh Yunani dan Belanda telah menggunakan metode GM (Genetically Modified) setelah dilakukan pengujian dan menunjukkan adanya bahan GM. Hal itu terjadi karena ikan tuna dikemas dalam minyak kedelai yang diimpor oleh Amerika Serikat, di mana sebagian besar kedelai hasil itu hasil rekayasa genetika atau GM (Genetically Modified).
Tips Menghindari Makanan GMO
Seperti dinyatakan oleh Dr Smith, ada beberapa cara untuk menghindari makanan GMO (Genetically Modified Organism):
- Hanya membeli bahan makanan yang organik asli tanpa rekayasa ala GMO
- Hanya membeli produk-produk yang mencamtumkan label “Non GMO”
- Cari informasi sebanyak-banyaknya produsen yang mensuplai makanan yang sangat berpotensi GMO sebelum anda mengkonsumsi atau menggunakanya seperti: pada tanaman kedelai, jagung, kapas dan canola.
Beberapa orang Amerika kini juga mencari makanan seperti produk minyak canola dan kedelai yang tidak tumbuh di Amerika Serikat, dan mereka berpikir bahwa itu adalah salah satu cara untuk menghindari makanan GM. Ini jelas bukan ide yang baik. Hal ini penting untuk tidak selalu berasumsi bahwa hanya karena makanan yang tidak diproduksi di Amerika Serikat, maka itu bukan makanan hasil rekayasa genetika.
Sampai konsumen dapat memiliki hak dalam pe-labelan untuk menginformasikan kepada kita mana bahan yang mengandung bahan-bahan makanan dengan metode GM (Genetically Modified), dan sangat penting untuk menyadari negara mana yang kini tumbuh makanan GM dan mana makanan yang diproduksi oleh hasil dari metode GM (Genetically Modified).
Kode Digit Pembeda Produk Organik (Tumbuh Alami tanpa Bahan Kimia), Konvensional (Tumbuh dengan Bahan Kimia/ Pestisida), dan GMO (Tumbuh tidak alami dengan Rekayasa Genetika/ Frankenfood) |
Namun tak hanya GMO, produk-produk berbahaya lain yang beredar luas, juga tak lepas dari bahan sintetik atau buatan, seperti aspartame pemanis buatan, perasa buatan, pewarna buatan, rekayasa genetik dan lainnya. Belum lagi jika prosuk itu ‘dilampirkan’ dengan borax, formalin dan pestisida.
Tujuan mereka lambat namun pasti: keuntungan membuat masyarakat dunia berpenyakit, lalu mati (project Depopulation) dan agar industri farmasi mereka yang menjual obat-obatan dengan omset trilyunan dollar, menjadi tambah menguntungkan. Lahirnya generasi yang labil, tempramental dan keterbelakangan mental dan fisik, hingga semakin meningkatnya jumlah efek kemandulan dan lemahnya rahim yang banyak diderita oleh jutaan kasus di Indonesia.
Semuanya terpicu dari bobroknya lembaga-lembaga negara seperti legislatif dewan rakyat, eksekutif pemerintahan dan lembaga hukum yudikatif. Mereka ikut bermain sogok-menyogok dan juga menjadi importir produk berbahaya itu hanya untuk mengeruk uang diatas rakyat yang semakin berpenyakit, agar juga membantu kaum satanic dunia untuk menurunkan populasi dunia. Selamat menyantap penyakit masa depan.
(NaturalNews/ OrganicConsumers.org / berbagai sumber)
Referensi:
- Naturalnews – Monsanto and GMO lies revealed
- Examiner – What countries have banned GMO crops?
- Cbsnews – Chemical found in cola causes cancer, watchdog warns: What does FDA say?
- https://humansarefree.com/2018/10/henry-kissinger-the-man-behind-eugenics-and-depopulation.html
- GMO Free USA - https://web.facebook.com/GMOFreeUSA/
- http://www.carlagoldenwellness.com/2016/08/01/no-gmo-labeling-for-usa/
- Naturalrevolution.org – Coca-Cola Has Donated more than $3.2 Million to Defeat GMO Labeling: Boycott the Soda Empire
- GetHolisticHealth.com – The Complete History of Monsanto, “The World’s Most Evil Corporation”
- https://www.cbsnews.com/news/journal-retracts-genetically-modified-corn-tumor-rats-study/
- https://littlegreenblog.com/family-and-food/nutrition/uk-laws-regarding-gm-foods-and-labelling/
- https://healthywildandfree.com/top-10-common-gmo-foods/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar