Proyek Blue Beam - NASA/PBB: Proyek Mengerikan Kaum Satanic (Anti-Christ/Dajjal) menuju "New World Order"
Project Blue Beam adalah proyek rahasia yang melibatkan NASA dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Terdiri dari sebuah rencana yang melibatkan empat langkah untuk menciptakan sandiwara-buatan mengenai “Kedatangan Kedua Yesus/Isa A.S ke bumi” (second coming of Jesus / Isa A.S) untuk mendirikan sebuah “satu agama dunia” yang dikendalikan oleh Tatanan Dunia Baru.
Jadi pengertian singkatnya, Project Blue Beam adalah proyek untuk membuat fenomena kedatangan Yesus / Nabi Isa A.S. yangPALSU, yang merekaBAJAKterlebih dahulu sebelum kedatangannya yang asli, dengan menggunakan teknologi canggih seperti hologram, satelit, gelombang frekuensi khusus dan HAARP yag dikombinasikan di angkasa, agar tampak seakan-akan Yesus / Nabi Isa A.S sedang menuju dan turun ke Bumi.
Proyek over top secret atau “diatas semua proyek rahasia” ini, pertama kali bocor dan dilaporkan ke publik pada tahun 1994 oleh Serge Monast, seorang wartawan Canada, namun ia dibunuh dengan cara yang seakan-akan sebagai kematian yang alami dan wajar.
Serge Monast
Serge Monast dan teman wartawannya, keduanya meneliti Project Blue Beam, meninggal karena “serangan jantung” dalam selang beberapa minggu satu sama lainnya, meskipun keduanya tidak memiliki catatan memiliki penyakit jantung.
Saat itu Serge sedang berada di Kanada. Wartawan Kanada temannya sedang berkunjung Irlandia.
Sebelum kematiannya, pemerintah Kanada menculik putri Serge dalam upaya mencegahnya untuk terus melakukan penelitian Project Blue Beam. Hingga kini, putrinya tidak pernah kembali.
Siapakah Serge Monast?
Serge Monast (1945 – 5 Desember 1996) adalah seorang jurnalis investigatif, penyair, penulis esai, dan peneliti teori konspirasi.Dia dikenal sebagai pembaca berbahasa Inggris terutama untuk Proyek Blue Beam (NASA) yang pertama, dan juga bagi kelompok konspirasi yang terkait.
Karya-karyanya mengenai teori konspirasi Masonik dan Tatanan Dunia Baru (New World Order) juga populer oleh para ahli teori konspirasi dan penggemar konspirasi yang menggunakan berbahasa Perancis.
Pada sekitar tahun 1970-an dan 1980an, Monast adalah seorang jurnalis, penyair dan esais. Dia adalah anggota aktif Social Credit Party of Canada.
Pada awal 1990an, ia mulai menulis tentang tema New World Order dan persekongkolannya, yang dibentuk oleh kelompok rahasia, yang dikemmukakan oleh William Guy Carr.
Dia mendirikan International Free Press Agency atau AIPL (l’Agence Internationale de Presse libre), dimana ia menerbitkan sebagian besar karyanya mengenai tema-tema ini, mencapai ketenaran melalui sebuah wawancara di acara TV dengan Richard Glenn mengenai esoterisis dan ufologis dalam acara Ésotérisme Expérimental.
Dalam acara itu, dia berulang kali memperingatkan khalayak dunia tentang bahaya World Government atau Pemerintah Dunia yang mengatur masyarakat di seluruh dunia. Dia diwawancarai oleh Glenn beberapa kali sampai tahun 1996.
Pada tahun 1994, dia membocorkan proyek sangat rahasia bernama Project Blue Beam, dimana dia merinci klaimnya, bahwa NASA dengan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa, berusaha menerapkan “Agama di Era Baru” atau “New Age Religion” dengan kelompok Anti-Kristus sebagai pelopornya, dan memulai sebuah “New Order” atau Orde Baru, melalui Kedatangan Kedua Kristus (Second Coming of Christ) yang disimulasikan melalui teknologi. Dia juga memberikan ceramah tentang topik ini.
Serge Monast dalam acara TV Ésotérisme Expérimental berbicara dengan host Richard Glenn.
Teori konspirasi Proyek Blue Beam ini memilik kesamaan dengan plot dalam film StarTrek, karya Gene Roddenberry tahun 1975, yang berjudul The God Thing (entitas yang mengaku sebagai Tuhan), yang akhirnya tidak dirilis. Kemudian hak itu dibeli oleh Paramount Pictures dan diganti naskahnya, namun tetap tak dirilis.
Plot film ini adalah lanjutan ketika awak pesawat antariksa USS Enterprise setelah kejadian The Original Series: ketika sebuah entitas asing menyatakan dirinya sebagai Tuhan dan mulai melakukan perjalanan ke Bumi, Admiral James T. Kirk kembali mengumpulkan kru, untuk mengirimkan entitas yang mengaku Tuhan itu kembali ke dimensinya.
Project Blue beam mirip plot film StarTrek,”The God Thing” yang menceritakan sebuah entitas yang mengaku dirinya sebagai Tuhan, yang akhirnya tidak dirilis.
Dan juga mirip kesamaan pada film Star Trek pada serial TV “Star Trek: The Next Generation” pada sesion-4 episode-13 berjudul Devil’s Due yang dirilis pada 4 Februari 1991.
Plot film seri fiksi ilmiah itu menceritakan USS Enterprise menerima panggilan darurat dari pemimpin Federasi di planet Ventax II, dimana penduduknya dalam keadaan panik karena mereka yakin bahwa dunia mereka akan segera kiamat. Setelah Enterprise tiba, mereka menyelamatkan pemimpinnya yang membawa mereka ke masa seribu tahun lalu.
Menurut sejarah Ventaxian, mereka memasuki masa ketika memulai kesepakatan dengan Ardra, setan mitologi mereka, untuk mengakhiri perang, memulihkan keseimbangan ekologis dan memperbaiki planet mereka yang tercemar berat, maka populasi tersebut akan menjadi budak pribadi Ardra untuk seribu tahun kemudian, sebagai imbalan.
Seiring milenium dimana perjanjian akan segera berakhir, planet ini baru saja mulai mengalami gempa ringan serta melihat gambar Ardra di langit. Hal ini dikatakan sebagai tanda kedatangannya, dan oleh karenanya mereka mengirim sinya darurat untuk meminta bantuan krew USS Enterprise.
Walau kedua film itu hanyalah film fiksi belaka dan tak mungkin, namun plot keberadaan Tuhan yang salah tersebut, adalah bagaimana Project Blue Beam akan di rekayasa, kira-kira begitulah menurut Serge Monast.
Kembali ke kisah perjalanan Serge Monast. Pada tahun 1995, dia menerbitkan karya yang paling terperinci, Les Protocoles de Toronto (6.6.6) , mencontoh “The Protocols of the Elders of Zion” atau Protokol Tetua Sion, di mana dia mengatakan sebuah kelompok Masonik yang disebut “6.6.6” selama dua puluh tahun, yang telah berkumpul dari seluruh dunia dan menjadi kuat untuk mendirikan New World Order dan mengendalikan pikiran individu (control the minds of individuals).
Pada tahun 1995 – 1996, Monast mengatakan bahwa dia diburu oleh polisi dan pihak berwenang karena terlibat dalam “jaringan informasi terlarang”.
Hingga ia mendidik kedua anaknya di rumah (homeschooled) yang kemudian mereka diculik dan Monast diberikan perjanjian oleh negara pada bulan September 1996, agar ia menyekolahkan kedua anaknya itu di sekolah umum biasa atau pada pendidikan publik.
Pada Desember 1996, di usia 51, ia meninggal karena serangan jantung di rumahnya, sehari setelah ditangkap dan menghabiskan satu malam di penjara.
Para pengikutnya mengklaim bahwa kematiannya mencurigakan, menunjukkan bahwa dia dibunuh oleh “senjata psikoterapis” (psychotronic weapons) karena terus melanjutkan penyelidikannya.
Pada tahun 1997, aktor Mel Gibson yang berperan menjadi Jerry Fletcher, pada sebuah film berjudul Conspiracy Theory, adalah film yang mengangkat cerita nyata ini sebagai contoh filmnya.
Salinan karya-karya Serge Monast masih beredar di Internet, dan telah mempengaruhi teoretikus konspirasi tersebut seperti pendeta Evangelikal Amerika, Texe Marrs.
Beberapa karya terakhirnya telah diterbitkan kembali oleh penerbit dan pakar teori konspirasi asal Perancis, Jacques Delacroix, bersama dengan yang lainnya, menulis tentang karya yang bertemakan atau yang terkait dengan Monast atau dikenal sebagai Monast’s conspiracy-related work.
PROJECT BLUE BEAM of NASA:
HAARP
HAARP antenna transmitter
Project Bluebeam adalah proyek rahasia NASA, dimana dengan menggunakan teknologi canggih seperti proyektor 3 dimensi akan menciptakan suatu object dengan bantuan hologram sebagai penampakan visual serta dengan teknologi HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program atau Program Penyelidikan Aurora Aktif Frekuensi Tinggi), yang dapat mengirimkan frekuansi dan menciptakan efek suara seakan-akan suara yang terdengar adalah real alias nyata, padahal tidak.
Dengan alat ini mereka akan menciptakan sandiwara yang sangat canggih untuk menipu umat dunia.
Mereka akan mensimulasikan turunnya Yesus/ Isa A.S ke bumi, tapi sebelumnya mereka juga akan mensimulasikan serangan UFO ke bumi terlebih dahulu.
Tujuannya?
Untuk membuat masyarakat ketakutan, sehingga mereka membutuhkan sosok penolong, disinilah sang messiah palsu akan turun (dajjal), dan akan berpura-pura menjadi penyelamat mereka.
Sosok itu adalah palsu hasil ciptaan mereka dengan teknologi holographic alias hologram dan dapat terlihat di langit.
Dajjal akan menyuruh manusia untuk bersatu menjadi satu pemerintahan (one world government / new world order).
Dajjal akan mengaku sebagai Messiah, dan memproklamirkan diri sebagai Tuhan, dan menyruh manusia untuk menyembahnya (one world religion, one world commando, new world order)
Ditambah lagi dengan teknologi HAARP yang bisa mengatur pikiran dan mood manusia, sehingga seakan-akan manusia di seluruh dunia merasa sedang berhadapan langsung dengan Tuhannya… seperti cerita fiksi ya?
Memang itulah yang mereka harapkan, meyakinkan bahwa skenario itu hanya mengada-ada.
Salah satu cara untuk mensukseskan semua program dan proyek dari golongan hitam selama ini adalah: membuat seakan-akan semua itu tidak mungkin dan omong kosong, baik di bidang ekonomi, politik, ideologi, sosial, budaya dan pertahanan serta keamanan. Tapi lihatlah, hampir semua program dan proyeknya sukses untuk mengambil alih dunia.
Apakah HAARP itu?
HAARP-- What is HAARP IS HAARP Dangerous HAARP and Weather Control
SEJARAH
Project Blue Beam dengan teknologi hologram, diyakini merupakan kelanjutan dari eksperimen seperti Philadelphia dan Montauk, yang dikerjakan oleh militer Amerika Serikat di tahun 1940-an.
Blue Beam tampaknya berbasis di kompleks dengan keamanan yang tinggi yaitu di Area 51, Nevada, Amerika Serikat. Proyek ini diduga telah melakukan eksperimen berkali-kali di daerah terpencil dengan membuat gambar holografik Yesus Kristus hingga UFO.
Bluebeam, Jesus crucifix in the sky. Prepare for the fake alien invasion in 2012:
THE FOUR STEP (4 LANGKAH) project Blue Beam oleh NASA
By: Serge Monast
1. Pendoktrinan (re-evaluasi) dari semua pengetahuan arkeologi.
Ini berhubungan dengan set-up perencanaan, dengan cara menciptakan gempa bumi buatan di lokasi tempat tertentu di planet ini, yang konon penemuan-penemuan baru ini akhirnya akan menjelaskan kepada semua orang tentang kesalahan yang mendasar dari semua doktrin agama.
Pemalsuan informasi ini akan digunakan untuk menjadikan semua bangsa percaya bahwa doktrin agama mereka telah disalahpahami dan disalahtafsirkan selama berabad-abad.
Persiapan psikologis untuk langkah pertama telah dilaksanakan dengan membuat film-film seperti : The war of the world, A Space Odyssey dan Independence Day serta sejenisnya, yang ke semua film itu sangat mengasyikkan untuk ditonton.
Namun jenis film-film tersebut berhubungan dengan invasi dari alien luar angkasa dan bersatunya semua bangsa di dunia untuk mengusir penyerbu (Alien). Film yang terakhir, ‘Jurrassic Park,’ berkaitan dengan teori evolusi, dan film ini mengklaim bahwa kata-kata Tuhan adalah kebohongan.
Hoaxed Discoveries (Penemuan Bohong/Fitnah)
Apa yang penting untuk dipahami pada langkah pertama adalah bahwa akan terjadi gempa bumi di berbagai belahan dunia di mana ilmu pengetahuan dan ajaran arkeologi telah menunjukkan bahwa misteri misterius telah dikuburkan.
Kebohongan-kebohongan Archeology
Dengan jenis gempa bumi seperti itu, maka akan memungkinkan bagi para ilmuwan untuk menemukan misteri yang akan digunakan untuk mendiskreditkan semua doktrin agama yang mendasar.
Ini adalah rencana persiapan yang pertama untuk menghancurkan kemanusiaan, karena apa yang mereka ingin lakukan adalah menghancurkan keyakinan semua orang Kristen dan Muslim di planet ini.
Untuk melakukan itu, mereka memerlukan beberapa ‘bukti’ palsu dari jauh masa lalu yang akan membuktikan kepada semua bangsa bahwa agama mereka semuanya telah disalahartikan dan disalahpahami.
Intisari:
Menciptakan Gempa bumi buatan dengan alat yang bernama HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program atau Program Penyelidikan Aurora Aktif Frekuensi Tinggi)
Karena akibat gempa tersebut, maka ilmuan mereka menemukan suatu penemuan di bidang arkeologi (padahal penemuan tersebut hoax (bohong) alias buatan mereka sendiri)
Penemuan tersebut akan digunakan untuk mendiskreditkan semua doktrin agama yang mendasar (Teori evolusi vs Teori penciptaan)
2. Membuat ‘pertunjukan angkasa’ raksasa dengan hologram tiga dimensi dan suara optik.
Memproyeksikan gambar-gambar laser holografik ke berbagai belahan dunia, masing-masing menerima gambar yang berbeda menurut daerah keyakinan agama mereka . Suara Tuhan baru ini akan dapat berbicara dalam semua bahasa.
Blue beam hologram (ilustrasi)
Untuk memahami itu, kita harus mempelajari berbagai penelitian rahasia yang dilakukan dalam 25 tahun terakhir. Orang Soviet telah menyempurnakan komputer mutakhir, berdasarkan studi tentang anatomi dan elektromekanis komposisi tubuh manusia, dan studi tentang listrik, kimia dan sifat biologis otak manusia.
Komputer ini diberikan data-data tentang bahasa-bahasa dari semua budaya manusia dan maknanya. Dialek dari semua budaya telah dimasukkan ke dalam komputer dari transmisi satelit.
Selain itu tampaknya agen New World Order / NWO (tatanan dunia baru) di Soviet – telah mengembangkan metode bunuh diri untuk diterapkan pada masyarakat dengan cara mengalokasikan gelombang elektronik untuk setiap orang dan setiap masyarakat dan budaya untuk merangsang pikiran untuk bunuh diri jika orang-orang itu tidak mau mematuhi perintah-perintah dari tatanan dunia baru.
Dari mana ‘pertunjukan angkasa‘ berasal? Pertunjukan angkasa tersebut yaitu gambar holografik yang akan digunakan dalam simulasi akhir di mana semua bangsa akan ditampilkan adegan-adegan yang akan menjadi pemenuhan dari nubuat-nubuat (Turunnya Nabi Isa/ Yesus ke bumi).
Ini akan diproyeksikan dari satelit ke lapisan natrium sekitar 60 kilometer di atas bumi. Kami pernah melihat tes simulasi ini dalam satu waktu, tetapi mereka disebut penampakan UFO dan “piring terbang” oleh orang awam.
Hasil dari peristiwa yang dipentaskan dengan sengaja ini adalah untuk menunjukkan kepada dunia akan kedatangan ‘christ,’ mesias baru (yang padahal sesungguhnya adalah anti christ/ Dajjal) untuk segera mengimplementasikan Agama Dunia Baru (New Age Religion).
Beberapa kebenaran akan disisipkan ke dalam doktrin mereka, sehingga seluruh dunia akan percaya pada kebohongan mereka. “Bahkan yang paling terpelajar sekalipun akan tertipu.”
3. Membuat komunikasi dua arah telepati elektronik.
Gelombang ELF (Extremely low frequency), VLF (Very low frequency), dan LF (Low frequency) akan mencapai orang-orang di bumi melalui bagian dalam otak mereka, membuat setiap orang percaya bahwa Allah sendiri yang berbicara kepada-Nya dari dalam jiwanya sendiri.
Spectrum Frekuensi
Menurut penelitian ilmuwan, sudah terbukti bahwa frekuensi rendah dapat mempengaruhi manusia karena frekuensi rendah dapat meneumbus badan manusia yang otomatis dapat “menerjang” ke otak lalu akan mempengaruhi cara kerja otak.
Saat frekuensi rendah mencapai otak, maka otak akan terpengaruh dan dapat mengacaukan indera lainnya. Seperti indera pengelihatan, pendengaran dan penciuman serta indera kepekaan.
Dengan begitu apa yang kita lihat tidak ada seakan-akan menjadi ada begitu pula sebaliknya yang ada menjadi tidak ada. Dan juga apa yang kita dengar sebenarnya tidak ada tetapi menjadi terdengar seakan-akan ada dan juga sebaiknya.
Efek ini akan mempengaruhi indera yang lainnya dan menjadikan manusia tidak logis, akan selalu bimbang dan hanya percaya apa yang dilihat dan di dengar saja oleh propaganda mereka melalui media apapun.
Penemuan mengenai frekuensi rendah yang dapat mempengaruhi otak manusia ini terbilang baru di dunia sains. Karena gelombang frekuensi rendah tersebut dapat mempengaruhi bagian-bagian pengendali penginderaan di otak, maka akan terjadilah layaknya disfungsi otak yang sebenarnya. Dan dapat menimbulkan “seperti halusinasi”. Inilah yang kemudian ilmuwan anggap sebagai “dapat melihat setan” atau “melihat malaikat” yang sebenarnya menurut mereka tidaklah mungkin.
4. Melibatkan manifestasi supranatural universal menggunakan sarana elektronik.
Gelombang (frekuensi) yang digunakan pada waktu itu akan memungkinkan kekuatan gaib untuk mengalir melalui kabel serat optik, kabel koaksial, listrik dan saluran telepon untuk menembus semua peralatan elektronik dan peralatan yang pada saat itu memiliki microchip khusus yang telah diinstal.
Tujuan dari langkah ini berkaitan dengan perwujudan dari setan, hantu, dan jin di seluruh dunia dalam rangka untuk membuat seluruh populasi ke tepi gelombang bunuh diri, membunuh dan mengalami gangguan psikologis permanen.
Setelah malam seribu bintang itu, akhirnya manusia diyakini telah siap untuk menerima adanya “mesiah baru” untuk membangun kembali perdamaian di bumi ini walaupun dengan harga melepaskan kebebasan.
Bagi yang merasa heran apa hubungannya antara dajjal dengan Project Bluebeam? Project Bluebeam adalah salah satu agenda untuk pembentukan New World Order. Dimana pelaksana agenda ini adalah orang-orang yang menyembah iblis / Lucifer.
Project Blue Beam erased from wiki (artikel mengenai Proyek Blue Beam telah dihapus dari Wikipedia:
Dan Iblis mempersiapkan rencananya dengan baik untuk menyesatkan manusia dengan bekerja sama dengan para pemujanya, yaitu dengan mempersiapkan kedatangan dajjal/ anti-christ di muka bumi agar semua manusia tidak menyembah Tuhan / Allah tapi menyembah sang dajjal.
Hidden Camera Exposed Masonic Ritual Satan Worship:
Evidence of Project Blue Beam, Leaked or Hacked Document:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar