Senin, 01 Juli 2013

Federal Reserve System/The FED: "Setan" Pengendali Ekonomi Dunia, Konspirasi Uang Kertas Vs Emas-Perak, hingga Terbunuhnya Abraham Lincoln dan J. F. Kennedy


Kantor pusat Federal Reserve System (Gedung Eccles)

LABEL:
  1. The Fed dan Dollar AS, Seluk Beluk Dominasinya di Dunia
  2. Uang Kertas (Tisu Toilet) = Jalan Keluar??
  3. The Fed (Setan), Sang Big Bos!
  4. Kematian Abraham Lincoln dan J. F. Kennedy = Konspirasi Zionis-Yahudi dan The FED
Federal Reserve System (juga disebut Federal Reserve, atau secara informal The Fed

1. The Fed dan Dollar AS, Seluk Beluk Dominasinya di Dunia


Dahulu. Era 1900-an kebawah, hampir semua negara menggunakan emas dan perak dalam transaksi apapun, bukannya uang kertas seperti sekarang ini. Bahkan Amerika Serikat (AS) pun sampai mencantumkan pada Undang-Undang Dasar (UUD) tentang penggunaan koin itu sebagai alat pembayaran.


Sekira tahun 1862-an, tatkala Presiden Abraham Lincoln membutuhkan banyak uang guna membiayai perang saudara di negaranya. Singkat kata,  parlemen (DPR) AS mengizinkan ia meminjam uang dari bank negara (milik pemerintah) sejumlah 150 juta dolar dalam bentuk koin emas/perak. Seharusnya pemerintahan Lincoln mengembalikan utang tersebut dalam bentuk uang (koin) lagi, namun karena tak mampu, ia lalu memperkenalkan uang kertas –dengan janji– bakal dibayar kelak dikemudian hari. Itulah titik mula pemerintah AS memperkenalkan uang kertas dalam bentuk ‘sertifikat emas/perak’.


You are viewing a stunning illustration of Abraham Lincoln and Civil War soldiers and sailors rallying around the flag. This illustration is from the October 1, 1864 edition of Harper's Weekly.

Para pemilik uang menyimpan uang (koin emas) di bank pemerintah, lalu pihak pemerintah akan memberikan sertifikat bukti simpanan itu. Sertifikat itu kemudian dijadikan alat tukar. Misalnya, Si Edy bisa membeli barang kepada Si John menggunakan sertifikat, kemudian ketika Si John membutuhkan uang, ia dapat menyerahkan sertifikat itu ke bank dan menukarnya dengan koin emas/perak sesuai yang tertera pada sertifikat. Akhirnya, secara bertahap uang kertas disosialisasikan kepada masyarakat dan pada gilirannya dicetak secara rutin seperti yang kini terjadi.

Pada awal berlaku uang kertas, memang terdapat cadangan emas di bank sebagai jaminan, akan tetapi lama kelamaan, bukankah cadangan emas pun bakalan habis? Maka yang terjadi adalah uang beredar di masyarakat (mungkin) cuma sekedar kertas, bukan merupakan “bukti” penyimpanan emas di bank.

Terkait judul di atas,  tulisan sederhana lagi tidak ilmiah ini mencoba mengurai secara singkat, perihal dominasi penggunaan uang kertas, dalam hal ini adalah dollar dan institusi pencetaknya.


2. Uang Kertas (Tisu Toilet) = Jalan Keluar??

The cartoon of a dollar note is seen stuck to computer screens at the stock exchange in Frankfurt, Germany, on Oct. 10, 2008. (AP)

Dengan uang (kertas), siapapun dapat berbuat apa saja. Roda pemerintah bisa berjalan dan hidup mewah, dimana hal itu tidak bakal terjadi bila koin (uang) emas yang beredar. Retorikanya, bukankah jumlah emas itu sangat terbatas dan hanya berhak dimiliki oleh orang yang benar-benar bekerja dan punya sumber daya? Sudah barang tentu, model pemerintah korup tak mungkin bisa bermewah-mewah dalam sistem ini, kecuali apabila secara terang-terangan ia menindas rakyatnya.

Kelebihan uang kertas dibanding koin emas adalah lebih praktis, lebih efektif dan efisien dalam praktek operasionalnya, dengan kata lain, mudah dibawa kemana-mana dan sebagainya, kendati sisi kelemahan dari sistem seperti ini, segelintir orang bisa meraup dan menimbun kekayaan teramat banyak.

Pengubahan sistem koin emas ke uang kertas di AS, ternyata tak semudah membalik telapak tangan. Berjalan sangat alot dan memakan waktu relatif lama. Oleh karena sebagian rakyat AS saat itu sudah mengerti bahayanya penggunaan uang kertas, dan mereka tidak mau dibodoh-bodohi dengan menukar emas dan perak miliknya dengan secarik kertas cetakan.

https://www.frbatlanta.org/-/media/Images/pages/filelegacydocs/publica/history/ch082.jpg

Adalah Roosevelt (1933) Presiden AS, bahwa dengan pertimbangan guna menyelamatkan perekonomian negara yang ketika itu mengalami krisis besar, ia menggunakan tata cara kekerasan. Pemerintah menyita semua emas perak milik rakyat. Siapa menyimpan emas/perak dianggap kriminal, diancam penjara dan denda. Semua transaksi harus memakai uang kertas. Segala kontrak bisnis yang menggunakan koin (uang) emas sebelumnya, harus segera dikonversi ke uang kertas. Para pemilik uang emas/perak wajib menukarnya dengan uang kertas di bank-bank.

Dan seiring upaya dan cara paksa pemerintah terhadap rakyat, seiring pula indoktrinasi penggunaan uang kertas  melalui bangku-bangku sekolahan. Sebab ketika itu lembaga pendidikan di bawah kendali pemerintah. Rakyat didoktrin bahwa uang kertas sama baiknya dengan uang emas, dan penyitaan emas adalah demi kebaikan rakyat.

Ketika semua emas telah ditarik dan rakyat hanya menggenggam uang kertas, bank melakukan devaluasi mata uang. Lalu pemerintah AS menjual sebagian emas kepada pasar internasional (melalui bank) dengan harga lebih mahal daripada sewaktu “membeli” dari rakyat. Sebagai gantinya, pemerintah AS menerima uang kertas dari “operasi emas” yang disita dari rakyatnya, kemudian dipergunakan untuk membiayai roda pemerintahan.


Inilah salah satu contoh perampokan besar-besaran harta rakyat oleh pemerintah di era  Rooselvelt. Dan sejak saat itu, rakyat AS sesungguhnya telah dijajah oleh bank. Oleh sebab mereka bekerja keras tetapi dibayar dengan uang kertas. Juga berbagai sumber daya alam yang secara hakiki adalah milik rakyat, dieksplorasi, dieksplotasi, lalu hasilnya ditukar uang kertas.

 3. The Fed (Setan), Sang Big Bos!


Tahun 1944. AS menggelar Perjanjian Bretton Woods guna menggagas sistem keuangan internasional. Acara tersebut dihadiri 44 negara Barat yang inti kesepakatannya: “bahwa negara-negara tidak lagi menggunakan emas sebagai alat transaksi internasional, melainkan dengan dolar yang di-back up atau dijamin emas”. Dan AS menjamin setiap kertas dollar dicetak, terdapat cadangan emas di bank dalam jumlah tertentu.

Pertanyaan mengapa para adidaya seperti Inggris, Prancis, Jerman dan lainnya “patuh” serta mau saja menerima perjanjian ini, oleh karena saat itu para adidaya dalam kondisi sangat lemah akibat Perang Dunia I dan II. Selain itu, bank AS dicitrakan dan tercitra memiliki cadangan emas terbanyak. Negara-negara lain diminta mempercayai mata uang dolar, oleh sebab bank-bank di AS menyimpan dua pertiga dari emas dunia.

Akan tetapi dalam perjalanan operasional Bretton Woods, AS menyerah! Ia tak mampu menjamin setiap dollar yang dicetak dengan emas. Berbagai isue dan opini pun menyeruak kepermukaan bahwa kondisi itu memang sengaja diciptakan. Dan dianggap sebagai bagian dari grand strategy para penggagas uang kertas itu sendiri.

Secara logika, jumlah emas terbatas, sedang kebutuhan dollar akan terus meningkat dan meningkat. Yang terjadi adalah dollar bakal terus dan terus dicetak serta disebar semau si pemilik percetakan dan jaminan emas terhadap  dollar tidak lagi setara dan seimbang sesuai kesepakatan Bretton Woods.

Tahun 1971. Secara sepihak AS mengumumkan bahwa ia tidak lagi terikat pada Bretton Woods. Artinya pencetakan dollar tidak ada lagi back-up emas. Dunia terhenyak! Inilah yang dikhawatirkan banyak kalangan. Apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur. Kentang telah jadi perkedel. Dunia terlambat menyikapi. Dollar terlanjur menjadi idola dan merasuk ke berbagai penjuru dunia: Ya, dollar menjadi alat tukar transaksi internasional. Dan logikanya, semenjak tahun 1971-an, sesungguhnya masyarakat global telah jatuh dalam penjajahan bank AS yang secara leluasa mencetak dollar.

Di AS sendiri, satu-satunya lembaga yang berhak mencetak dollar ialah The Fed (Federal Reserve Bank of New York). Tetapi sungguh ironis, awalnya bank ini bukan bagian atau milik pemerintah AS, ternyata ia murni swasta bahkan dimiliki bukan oleh warga negara AS sendiri, melainkan kepunyaan konglomerat Yahudi-Zionis dari klan Rothschild dan rekannya, antara lain Rothschild Bank of London, Rothschild Bank of Berlin, Warburg Bank of Hamburg, Warburg Bank of Amsterdam, Israel Moses Seif Bank of Italy, Lazard Brothers of Paris, Citibank, Goldman & Sach of New York, Lehman & Brothers of New York, Chase Manhattan Bank of New York, dan Kuhn & Loeb Bank of New York.

Tahun 1837-1862 sebenarnya AS telah memiliki bank tersendiri guna pencetak uang, meski dalam bentuk sertifikat emas/perak sebagaimana diurai sepintas tadi. Tetapi ketika Rothschild Cs tahun 1913-an mendirikan The Fed, ia mampu menarik perhatian dan mengambil alih peran bank-bank di AS. The Fed bisa meminjamkan uang kepada pihak pemerintah, oleh karena tercitra mempunyai cadangan emas super banyak.

Adalah kampanye kandidat para presiden AS banyak dibiayai oleh The Fed sebagai faktor utamanya, kendati ada faktor-faktor lainnya, oleh karena bargaining (politik) logis setelah memegang tampuk kekuasaan, maka para presiden terpilih mutlak harus membuat kebijakan yang menguntungkan bagi The Fed sebagai balas jasa bagi sang Big Bos.


Diawali dari Presiden Woodrow Wilson (1914) menandatangani keputusan memberikan hak cetak mata uang kepada The Fed. Pemerintah menerima uang kertas dalam bentuk hutang yang harus dibayar kembali beserta bunganya. Begitulah. Rakyat AS dipaksa membayar pajak bunga utangan pemerintah kepada The Fed.

Kelak Wilson menyesali keputusannya ini: “Saya adalah orang yang paling tidak bahagia. Saya telah menghancurkan negara saya. Sebuah bangsa industri yang besar ini dikontrol oleh sistem kredit. Sistem kredit kita terkonsentrasi. Pertumbuhan bangsa ini dan seluruh aktivitas kita berada di tangan segelintir orang. Kita telah menjadi pemerintah yang paling diatur, dikontrol, dan didominasi di dunia modern. Kita tidak lagi memiliki pemerintah yang berpandangan bebas, pemerintah yang diakui, yang dipilih oleh suara mayoritas, melainkan pemerintah yang dikontrol oleh opini dan paksaan sekelompok kecil orang yang mendominasi:

I am a most unhappy man. I have unwittingly ruined my country. A great industrial nation is controlled by its system of credit. Our system of credit is concentrated. The growth of the nation, therefore, and all our activities are in the hands of a few men. We have come to be one of the worst ruled, one of the most completely controlled and dominated governments in the civilized world. No longer a government by free opinion, no longer a government by conviction and the vote of the majority, but a government by the opinion and duress of a small group of dominant men”


Menyusul Rooselvelt (1933), dimana biaya kampanye saat pencalonan presiden juga didanai The Fed. Maka tatkala terjadi krisis moneter di AS, ia membuat suatu kebijakan yang berpihak kepada “Bos”-nya, yaitu melalui aksi penyitaan emas-emas rakyatnya lalu menyerahkan kepada The Fed, sehingga akhirnya dollar benar-benar menjadi mata uang utama, dan uang emas/perak pun tinggal kenangan.

(see more at: http://www.unique-design.net/library/god/patriot/kennedy.html)

Tentu saja, tidak semua presiden AS seperti Wilson atau Roosevelt yang menukar kedaulatan negara dengan dana kampanye. Adalah Presiden John Kennedy tercatat sebagai presiden yang keras ingin lepas dari jeratan The Fed. Ia berencana menerbitkan mata uang sendiri melalui bank pemerintah. Akan tetapi sebelum rencana “mulia” itu berjalan, ia pun terbunuh. Entah siapa dalang dan sang penghajat, hingga kini masih merupakan tabir gelap, konon sang pembunuh presiden pun dibunuh, kemudian pembunuh sang pembunuh pun dibinasakan, yang membinasakan pembunuh pun dihabisi, demikian seterusnya, maka putuslah mata rantai penyelidikan kasus pembunuhan Kennedy.

(Video) Pidato JFK sebelum "dihabisi" oleh Rothschild (Illuminati):


Sesungguhnya perjuangan AS agar lepas dari “cengkraman” The Fed tidak berhenti dengan terbunuhnya Kennedy, para mantan presiden, politisi dan ekonom telah memperingatkan adanya bahaya penyerahan wewenang cetak dan hak distribusi dollar kepada bankir swasta,  namun suara-suara itupun cenderung hilang seiring gegap gempita indoktrinasi sistem ekonomi uang kertas kalangan akademisi di seluruh dunia. Luar biasa.

(see more at: http://jacksonianamerica.com/2013/11/21/debunking-the-lincoln-kennedy-federal-reserve-meme/)

Menjadikan dolar sebagai alat tukar internasional, pada hakikatnya sama seperti melegitimasi The Fed sebagai penjajah dunia. Termasuk rakyat AS sendiri. The Fed leluasa mencetak dollar, lalu dunia memberikan kekayaan alam dan cucuran keringatnya untuk sekedar ditukar dengan kertas-kertas dollar. Itulah yang kini terjadi. Entah sampai kapan.



SIMAK VIDEO BERIKUT, Sebuah kartun singkat yang menggambarkan perlawanan Amerika terhadap mafia perbankan internasional sejak abad 17, yang akhirnya kalah pada tahun 1913 dengan berdirinya Federal Reserve Bank secara licik;
American Dream , Sejarah The Fed, Bagaimana cara kerja bank

Part 1 :



Part 2 :




4. Kematian Abraham Lincoln dan J. F. Kennedy = Konspirasi Zionis-Yahudi dan The FED

(Video) THE LINCOLN - KENNEDY CONNECTION ( END THE FED ):


Amerika Serikat memiliki banyak sekali presiden, namun juga banyak diantara presiden-presiden itu yang mati tertembak, dua diantaranya adalah Abraham Lincoln dan J.F. Kennedy. Banyaknya jumlah presiden Amerika yang mati tertembak ini menandakan adanya sebuah kekuatan konspiratif yang jauh lebih besar dibandingkan dengan institusi pemerintahan yang sah di Amerika Serikat. Setelah diadakan penelusuran dan penyelidikan mengenai kematian Lincoln dan Kennedy, selalu ditemui bahwa tragedi ini didalangi oleh keluarga Rothschild.

Abraham Lincoln Assassination
Presiden Lincoln ditembak ketika tengah menonton sebuah pertunjukan di Ford Theater, Washington DC pada 14 April 1865. Keesokan harinya nyawanya tidak tertolong. Lincoln meninggal pada usia 56 tahun. Keterangan resmi yang dikeluarkan mengenai peristiwa ini adalah sang pembunuh bernama John Wilkes Booth yang merupakan aktor teater dan memiliki kelainan jiwa, benarkah pernyataan resmi ini? penyelidikan ternyata menunjukkan ke arah lain. Pembunuhan terhadap presiden Lincoln merupakan operasi terselubung yang diperintahkan oleh Rothschild. Setelah deklarasi kemerdekaan AS ditandatangani pada 4 Juli 1776, konspirasi yang dipimpin oleh yahudi bernama Rothschild ini ingin menguasai seluruh sendi kehidupan rakyat dan negara baru ini lewat perekonomian. Caranya adalah sama dengan yang dilakukan di Inggris yaitu mendapatkan hak mencetak uang melalui bank sentral yang didirikannya.

Dua orang agen Rothschild yang disusupkan di kongres adalah Alexander Hamilton dan Robert Morris. Mereka berhasil mendirikan Bank Amerika sebagai wakil dari Bank Sentral Inggris. Namun keinginan mereka untuk mencetak uang lewat Bank Amerika tersebut digagalkan oleh kongres dan sejumlah tokoh AS yang mengetahui maksud jelek kaum yahudi ini. Pertarungan intrik ini berlangsung dengan sangat panas.

Thomas Jefferson pernah menulis surat kepada John Adams yang mengatakan bahwa pemerintah AS harus menggagalkan kewenangan bank kaki tangan Rothschild dalam mencetak uang. Hal ini memicu kemarahan Nathan Rothschild yang kemudian memprovokasi Inggris agar menyerang Amerika dan peperangan pun terjadi. Rothschild juga mengadu domba antara pihak Amerika utara dengan pihak selatan terutama masalah perbudakan. Rothschild bermain di kedua belah pihak.

Setelah Lincoln menjadi presiden, ia dengan berani memutuskan untuk menghapuskan perbudakan di seluruh Amerika yang mengharumkan namanya. Selain itu Lincoln juga mengeluarkan keputusan-keputusan yang amat membatasi kewenangan konspirasi Yahudi. Akibatnya pihak konspirasi memutuskan Lincoln harus dilenyapkan. Penembak Lincoln (John Wilkes Booth) ditangkap dan dipenjarakan, namun kemudian diselamatkan oleh “The Knights of The Golden Circle” yang didirikan George Bickey dan dikirim ke Inggris menjalani hidupnya dengan uang Rothschild sampai hari tuanya.

JFK Assassination
John Fitzgerald Kennedy merupakan presiden ke-35 yang dilantik pada Januari 1961. Kennedy ditembak oleh seorang sniper saat berpawai di dealey plaza, Dallas, Texas pada 22 November 1963. Tidak lama setelah peristiwa penembakan itu, Lee Harvey Oswald ditangkap setelah membunuh seorang polisi dan kemudian dituntut atas pembunuhan JFK. Dua hari kemudian saat Oswald masih dalam tahanan, dia dibunuh oleh Jack Rubenstein (Jack Ruby). Jack Ruby adalah anggota gelap CIA dan upaya pembunuhan JFK sendiri merupakan silent operation CIA yang diprakarsai oleh Israel.

Apakah yang menjadi alasan pelenyapan presiden JFK oleh konspirasi yang kembali mengangkat nama Rothschild sebagai aktor intelektual di belakang tragedi pembunuhan ini?

1. JFK memerintahkan untuk menghentikan perang Vietnam dan memulangkan tentara Amerika yang masih berada di sana. Perang Vietnam ini merupakan perang minyak dunia, siapa pemilik minyak dunia? Rothschild, mereka memiliki Yukos oil di Rusia dan Rockefeller di Amerika.

2.JFK ingin menghentikan perlombaan senjata dan menuju perdamaian dunia. Hal ini sangat tidak diinginkan oleh produsen senjata yang dikuasai oleh konspirasi yahudi, ini artinya triliunan dolar akan hilang dari pemasukan konspirasi (baca tulisan sebelumnya berjudul “Perang adalah alat Pencetak Uang”).

3. JFK memerintahkan untuk mencetak uang Amerika sendiri untuk menyaingi Federal Reserve Note yang sekarang dipakai oleh rakyat Amerika. Dengan adanya uang sendiri, negara tidak perlu membayar bunga (pajak ilegal) kepada The Federal Reserve atas penggunaan uang kertas cetakan the Fed yang dikuasai oleh Rothschild. Keputusan ini akan merugikan Rothschild triliunan dolar dalam setahun karena hilangnya pemasukan dari pajak yang dibayar oleh rakyat Amerika untuk membayar bunga dari pinjaman uang dolar (federal reserve note) kepada pemerintah Amerika.

4.JFK tidak memberikan senjata nuklir kepada Israel yang pada saat itu Ben Gurion menjadi perdana menterinya. Ilmuwan Yahudi yang menemukan senjata pemusnah massal ini di Amerika (Los Alamos) namun Israel tidak bisa memiliki senjata ini untuk terorisme globalnya, hal ini sama sekali tidak bisa diterima oleh konspirasi Zionis.

5. JFK memutuskan untuk membubarkan CIA yang bekerjasama dengan Mossad Israel, CIA dan Mossad merupakan hal yang sangat penting bagi terorisme global Zionis.

Setelah JFK mati tertembak, ia digantikan oleh Lyndon Johnson yang merupakan “boneka” zionis dan saat Lyndon B. Johnson menjadi Presiden, serta merta Amerika Serikat diserahkan sepenuhnya kepada Zionis Yahudi dan Rothschild melalui The Fed.

Berikut Video kuliah/ceramah SHEIKH IMRAN N. HOSSEIN mengenai Sistem Keuangan Di Jaman Sekarang yang dikontrol oleh Zionis Yahudi -- Koalisi Judeo-Christ (Dajjal):



Terkait:
  1. Sejarah Rothschild (Bagian 1)
  2. Sejarah Rothschild (Bagian 2)... Soon
  3. Rothschild: Bank Inggris, The Federal Reserve dan Al-­Aqsha
Editor (disunting oleh):

Referensi:
  1. Two President Who Died Defying the Rothschilds, By John E. Kovacs, Editor, "The U. S. Patriot News"
  2. The History of American Money – by: CMI GOLD & SILVER
  3. The Great Secret and Reason for the JFK Assassination - by: Jim Bennet
  4. Perjalanan Sejarah Uang - by: Bukumonyet 
  5. factmonster.com
  6. civilwar.org
  7. dinasulaeman.wordpress.com
  8. The History Of Money Part 2 - by: xat.org
  9. http://www.polsci.ucsb.edu/people/benjamin-j-cohen
  10. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Bretton_Woods
  11. https://en.wikipedia.org/wiki/Bretton_Woods_system
  12. Two Great Presidents Of The United States Assassinated For The Cause Of Justice - by: michaeljournal.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar