Kamis, 17 Desember 2015

UNI EROPA: Simbol Paganisme-Satanisme, Eropa Bersatu dibawah Anti-Kristus (Dajjal) dan Tata Dunia Baru (New World Order)


Babel adalah kota yang menyatukan umat manusia, semua berbicara satu bahasa dan bermigrasi dari Timur. Ini adalah kota tempat tinggal Nimrod. Dia memutuskan bahwa kota harus memiliki sebuah menara yang begitu besar sehingga “puncaknya harus mencapai langit”. Menara itu namun tidak ditujukan untuk tempat ibadah dan memuji Allah Subhana Wa Ta'ala, tetapi didedikasikan untuk kemuliaan manusia dengan motif meninggikan ‘nama’ si pembangun.

Sejak selesai dibangun pada tanggal 14 Desember 1999, parlemen Uni Eropa menimbulkan pertanyaan mengenai struktur gedungnya. Menara utama, yang disebut bangunan “Louise Weiss”, terlihat aneh dan modernis. Mengapa terlihat belum selesai? Pihak pembangun mengatakan itu mencerminkan “sifat yang belum selesai dari Eropa”. Namun, beberapa penelitian pada subjek tersebut mengungkapkan adanya simbolisme gelap dalam bangunan. Mengekspos sumber sesungguhnya dari inspirasi di balik bangunan Louise Weiss adalah mengekspos kepercayaan esoteris elit dunia, aspirasi gelap dan interpretasi mereka dari kitab-kitab kuno.


Bangunan Louise Weiss yang dimaksud terlihat seperti lukisan “The Tower of Babel” oleh Pieter Brueghel kembali di tahun 1563. Sejarah mengatakan bahwa Menara Babel tidak akan pernah selesai. Jadi, Gedung Parlemen Uni Eropa pada dasarnya melanjutkan pekerjaan yang belum selesai dari Nimrod, seorang tiran terkenal, yang membangun Menara Babel untuk menentang Allah. Apakah kita pikir ini adalah sumber inspirasi yang baik untuk sebuah “lembaga demokratis”?
1. Nimrod (Namrud) dan Menara Babel


Nimrod adalah seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN, sebab itu yang dikatakan orang: “Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN.” – Kejadian 10:9. Nimrod sebenarnya bukan seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN, Allah Subhana Wa Ta'ala, akan tetapi lebih tepatnya menyerupai seorang pemburu yang gagah perkasa yang berusaha melawan TUHAN, Allah Subhana Wa Ta'ala.
Kisah Nimrod dan Menara Babel muncul dalam berbagai teks dari budaya kuno termasuk Ibrani, Islam, Yunani dan Kabbalah. Nimrod dikatakan pendiri dan raja dari kerajaan pertama setelah air bah. Negerinya termasuk Babel (Babel), Uruk, Akkad dan Kalne. Dia dikenal sebagai raja yang membawa tirani kepada orang-orang dan berusaha untuk menghilangkan keyakinan agama.
“Nimrodlah yang mendorong mereka untuk menghina dan merendahkan Allah. Dia adalah cucu dari Ham, anak Nuh, seorang pria yang berani, dan mempunyai kekuatan tangan yang besar. Dia membujuk mereka untuk tidak menganggap Allah sebagai sumber dari segala sesuatu, akan tetapi hanya melalui cara-cara Nimrod saja mereka bisa mendapatkan senang, dan untuk percaya bahwa dengan keberanian mereka sendiri akam memperoleh kebahagiaan. Dia juga secara bertahap berubah menjadi pemerintah tirani, melihat tidak ada cara lain untuk mengubah orang dari takut akan Tuhan, tetapi untuk membawa mereka ke dalam ketergantungan konstan pada kekuasaannya … Sekarang banyak yang sangat siap untuk mengikuti Nimrod.” 
Allah Subhana Wa Ta'ala  menceritakan di dalam Al-Qur'an perdebatan antara Nabi Ibrahim AS. dengan seorang raja yang mengaku dirinya sebagai tuhan. Raja tersebut tidak sadar bahwa dirinya hanyalah makhluk yang lemah. Allah Subhana Wa Ta'ala berfirman: 

 “Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberinya kekuasaan. Ketika Ibrahim mengatakan: “Tuhanku adalah yang menghidupkan dan mematikan.” Orang itu berkata: “Saya dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata: “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Lalu terdiamlah orang kafir itu dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 258)

Di dalam ayat di atas Allah Subhana Wa Ta'ala menceritakan kisah tentang perdebatan Nabi Ibrahim AS. dengan Raja Namrud. Raja yang sombong dan mengaku dirinya sebagai tuhan. Dalam perdebatan tersebut Nabi Ibrahim AS. mematahkan argumen sang raja, menjelaskan kebodohannya dan menunjukkan kepadanya jalan yang benar. 

Menara Babel 
Babel (Babilonia) adalah kota yang menyatukan umat manusia, semua berbicara satu bahasa dan bermigrasi dari Timur. Ini adalah kota tempat tinggal Nimrod. Dia memutuskan bahwa kota harus memiliki sebuah menara yang begitu besar sehingga “puncaknya harus mencapai langit”. Menara itu namun tidak ditujukan untuk tempat ibadah dan memuji Allah, tetapi didedikasikan untuk kemuliaan manusia dengan motif meninggikan ‘nama’ si pembangun. Cerita versi Midrash bahkan menambahkan bahwa pembangun Menara mengatakan:
“Tuhan tidak memiliki hak untuk memilih dunia bagi diri-Nya, dan meninggalkan dunia yang lebih rendah untuk kita; oleh karena itu kita akan membangun menara, dengan patung yang berada di atas dengan memegang pedang, sehingga kita maksudkan untuk berperang dengan Tuhan “.
Tuhan, melihat sifat penghujatan dari tujuan pembuatan Menara Babel, kemudian membuat setiap orang berbicara dengan bahasa yang berbeda sehingga membingungkan mereka. Tidak dapat melanjutkan pekerjaan, orang-orang tersebut tersebar ke seluruh dunia.
2. Simbolisme dari Parlemen Uni Eropa
Jadi pembangunan Gedung Parlemen Uni Eropa dengan mengambil citra Menara Babel mengirimkan pesan bahwa Nimrod memiliki filosofi yang tepat dan Menara Babel adalah ide yang baik. Jadi :
  1. Sebuah pengantar bertahap mengenai suatu tirani;
  2. Penghapusan penyembahan kepada Allah Subhana Wa Ta'ala dan memperkenalkan ketergantungan kekuatan manusia;
  3. Semua orang berbicara dengan bahasa yang sama dan agama yang sama;
  4. Menolak Allah Subhana Wa Ta'ala dan berusaha untuk menjadi dewa / tuhan.
Semua itu adalah keyakinan esoteris milik kaum elit dunia. Mereka bukan orang-orang Agama Samawi. Sistem kepercayaan mereka didasarkan pada Agama Misteri (ritual pagan, ibadah Matahari, mengingat Lucifer sebagai pribadi yang mereka sebut sebagai sang cahaya bagi umat manusia [To Illuminate – illuminati], melihat Tuhan sebagai kekuatan ingin membawa manusia dalam kegelapan). Gerakan mereka / gerakan Tata Dunia Baru [New World Order] akan menyingkirkan semua penyembah Allah, memperkenalkan bahasa tunggal dan mengubah demokrasi menjadi tirani.
3. Poster yang dilarang
Berikut ini adalah poster RESMI yang mempromosikan gedung Parlemen Uni Eropa.


Kita melihat orang-orang Eropa membangun kembali Menara Babel. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan: Pertama, kita memiliki konfirmasi bahwa bangunan Louise Weiss itu benar-benar terinspirasi oleh Menara Babel. Poster diciptakan kembali sesuai image menara yang di lukisan Pieter Brueghel, bahkan memastikan untuk menyertakan sekalian bagian yang belum selesai. Kedua, slogan: “Eropa: Banyak Lidah Satu Suara [Europe: Many Tongues One Voice]” mengacu kepada menentang Allah yang telah membingungkan orang-orang dengan banyak bahasa. Parlemen bertujuan untuk berusaha membalikkan hukuman Tuhan untuk mengajarkan tentang penyembahan berhala dan arogansi. Ketiga, melihat secara dekat bintang-bintang di atas. Apakah mereka terlihat aneh? Mereka adalah Pentagrams yang terbalik. Simbolisme dibalik pentagram sangat mendalam dan kompleks tetapi kita dapat mengatakan bahwa pentagram biasa merujuk pada “Kekuasaan yang baik” dan pentagram terbalik mengacu pada “Kekuasaan yang jahat”.


Poster ini telah dilarang karena protes oleh berbagai kelompok. Hal ini sangat jelas mengungkapkan dan membuktikan pola pikir esoteris dari konsep pembangunan gedung Parlemen Uni Eropa.
4. Penculikan ‘Putri’ Eropa



Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. – Wahyu 17:3.
(Baca lagi Karakter antikristus 1 dan karakter antikristus 2. Baca juga Daniel 2 mengenai pembentukan Eropa Bersatu dibawah antikristus.)
Patung ini, berdiri di depan gedung Winston Churchill [diluar gedung parlemen Uni Eropa], mengacu pada mitologi kuno dan menggambarkan yang mendalam dari satu representasi kuno Eropa. Yang didasarkan pada kisah di mana Zeus menyamar sebagai banteng putih untuk merayu putri Europa yang sedang mengumpulkan bunga. Ketika dia mendekati lembu jantan itu dan naik di punggungnya, banteng itu mengambil kesempatan untuk melarikan dirinya dan akhirnya memperkosanya.(maaf diberikan versi non-sensor dari cerita aslinya).
Jadi wanita (yang mewakili Eropa) di atas banteng ini diperkosa oleh banteng tersebut. Aneh memang, akan tetapi ini merupakan bagian integral dari Misteri Agama Kuno.


Gambar di atas secara resmi dikenal sebagai ‘Tower Building’ dan secara tidak resmi disebut “Crystal Palace.” Gedung parlemen Uni Eropa merupakan rumah bagi perwakilan Parlemen Eropa. Design-nya menyerupai ‘Space Age’. Kursi-nya dirancang seperti kursi awak di ruang mesin di pesawat Star Trek, Memiliki 751 Kursi [Jumlah Kursi Parlemen] dan masing-masing ditempati anggota parlemen tertentu. Misalnya, kursi 663 ditugaskan untuk Rep Souchet, 664 untuk Thomas-Mauro, 665 untuk Zizzner dan 667 untuk Rep Cappato.


Dikabarkan ada satu kursi tetap tidak terisi dan kosong, yaitu kursi nomor 666, contoh :
660 Marchiani
661 Montfort
662 Quiero
663 Souchet
664 Thomas-Mauro
665 Zizzner
666 ——-
667 Cappato
668 Turco
669 Bonino
670 Pannella
671 Dupuis
672 Della Vedova

Wahyu 13:18 menyatakan: “Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.”

Kabarnya sekarang, kursi 666 sudah terisi :



Gambar dibawah ini merupakan perangko tahun 1984 yang melambangkan hal yang sama ‘ A WOMAN RIDING A BEAST’. Simbol ini merupakan juga sebuah Foto yang terletak didalam Tower Building.

Gambar ini merupakan gambar koin mata uang Uni Eropa yang  juga menggambarkan  Woman Riding a Beast.


Foto perayaan PPB ke 60, terlihat Condoleezza Rice dengan angka 666 dibelakangnya.

  • (15) Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya. (17) Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja. – Yesaya 50:15,17
  • (1) Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? (2) Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya: (3) “Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!” (4) Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka. (5) Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya: (6) “Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!” – Mazmur 2:1-6
Soon: Edmond Paris – The Secret History of Jesuits 1975 : Vatican & Jesuit otak dibalik Perang Dunia 1 & 2.





Setelah Eropa dihancurkan maka disatukan. Ini sesuai dengan prinsip Masonic Ordo Ab Chao, yang artinya dari kekacauan akan timbul keteraturan [Order Out Of Chaos], tentunya keteraturan dalam konsep penyatuan dibawah satu pemerintahan dunia.


[Mantan] PM Inggris Tony Blair menandatangani Konstitusi Uni Eropa Baru yang bertempat di Capitoline Hill, Roma, 29 Oktober 2004 – Penandatanganan konstitusi baru Uni Eropa di Appartamento dei Conservatori, Sala degli Orazi e Curiazi, didepan patung perunggu  [patung tersebut karya pematung Alessandro Algardi]. Dari sekilas keterangan-keterangan diatas, jelas sudah siapa yang menguasai Eropa ? Dari Eropa gerakan Tata Dunia Baru menyebar ke seluruh dunia.
Kesimpulan
Uni Eropa adalah superstate yang saat ini mencakup 27 negara (mungkin bisa bertambah lagi di masa depan). Demikian juga dengan pan-Amerika dan Pan-Asia, yang terikat untuk bersatu di bawah bendera dan mata uang yang sama untuk membuat superstates lainnya. Mereka adalah blok bangunan atau susunan menuju Pemerintah Dunia Tunggal, suatu tujuan yang aktif dicari oleh para elit dunia. Gedung Parlemen Uni Eropa adalah monumen pertama yang mewakili superstate, melalui simbolisme yang intens, kebencian terhadap agama, berencana untuk membangun Tata Dunia Baru dan dukungan halus dalam bentuk simbolisme untuk tujuan tirani mereka.


  • Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya, – Daniel 2:44
Editor;
Illuminati Killers Indonesia (Admin)

Sumber : 
vigilantcitizen
jesus-is-savior 
mackquigley
europarl
redgreenalliance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar